FUIB Batal Bubarkan Konpers Sukmawati, Ternyata Ini Sebabnya
JAKARTA, iNews.id - Koordinator lapangan Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Rahmat Himran mengakui ada rencana untuk membubarkan konferensi pers (konpers) Sukmawati Soekarnoputri, Rabu (4/4/2018) siang tadi. Massa FUIB bahkan sudah menggalang kekuatan untuk datang ke Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, tempat konpers digelar.
Namun rencana itu akhirnya urung dilakukan. Menurut Rahmat, FUIB membatalkan rencana untuk datang ke acara konpers Sukmawati setelah diajak berkoordinasi oleh pihak Intelkam Poda Metro Jaya.
”Polda Metro Jaya mengatakan tidak perlu ada aksi untuk pencekalan Sukmawati karena sampai saat ini dia memang belum berstatus apa-apa, belum berstatus tersangka, sehingga dia punya hak yang sama dengan kita,” ujarnya kepada iNews.id, Rabu (4/4/2018).
Menurut Rahmat, pihak Polda Metro juga mengingatkan, jika menghadang Sukmawati, berarti FUIB bisa dilaporkan balik karena melanggar hukum.
Sebelumnya Rahmat menegaskan bahwa FUIB siap mendatangi dan membubarkan konpers Sukmawati terkait dengan puisi ”Ibu Indonesia” yang dinilai menistakan agama islam. FUIB tidak bisa menolerir puisi tersebut karena dianggap sangat melecehkan.
”Benar, tadi saya memang bilang begitu. Jadi, Polda Metro mengusulkan kepada kami agar tidak turun dengan pertimbangan-pertimbangan hukum,” kata dia. Kendati batal menggeruduk, Rahmat memastikan pada Kamis besok, 5 April 2018, FUIB akan melaporkan Sukmawati ke Bareskrim Polri. ”Kita aksinya besok saja,” tegas dia.
Sukmawati menuai kontroversi setelah membacakan puisi berjudul "Ibu Indonesia" dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di pergelaran Indonesia Fashion Week 2018, 28 Maret 2018.
Dalam puisinya, Sukmawati membandingkan antara cadar dengan sari konde ibu Indonesia. Menurutnya, sari konde lebih indah dibanding cadar. Dia juga menyebut suara kidung ibu Indonesia lebih elok dan merdu ketimbang suara azan. Sukma akhirnya meminta maaf atas puisi itu.
Editor: Zen Teguh