Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penempatan Polisi di 17 Instansi Tuai Pro Kontra, Yusril Sebut bakal Dikaji di Komisi Reformasi Polri
Advertisement . Scroll to see content

Gagal Jadi Peserta Pemilu 2019, PBB Resmi Gugat KPU ke Bawaslu

Senin, 19 Februari 2018 - 18:41:00 WIB
 Gagal Jadi Peserta Pemilu 2019, PBB Resmi Gugat KPU ke Bawaslu
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra. (Foto: iNews.id/ Richard Andika Sasamu).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menggugat Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak meloloskan partainya menjadi peserta Pemilu 2019. Gugatan disampaikan melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Dia mencium ada indikasi konspirasi di balik tidak lolosnya PBB sebagai partai peserta Pemilu 2019. Menurutnya ada yang aneh ketika Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan cabang di Papua Barat tidak lolos verifikasi termasuk Kabupaten Manokwari Selatan. Bahkan, dia mengaku mempunyai bukti pengurus partainya di daerah sudah memenuhi syarat lolos verifikasi yang mencapai 75 persen syarat kelolosan.

"Setelah dilakukan revisi dan diumumkan di Papua Barat, mereka (KPU) tidak merevisi berita acara bahwa sudah lolos, dan kami sudah mengetahui keadaan ini. Kami sudah mengkomunikasikan dengan KPU bahwa ini ada masalah di Papua coba kita selesaikan, karena di sana sudah lolos tapi di KPU tidak lolos," ujar Yusril di Bawaslu, Jakarta, Senin (19/2/2018).

Atas keputusan KPU, pihaknya merasa dirugikan, padahal sebelumnya dia mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan Ketua KPU Arif Budiman di KPU pusat. Namun, tidak ada langkah konkret dari Komisioner KPU. Maka itu dia mengadukan ke Bawaslu agar ada mediasi.

"Kalau selesai paling lama dua minggu atau paling cepat penyelesaian tiga hari," ucapnya.

Pada kesempatan itu dia juga menyinggung Partai Golkar yang seharusnya tidak lolos pada pemilu 2014. Saat menjadi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) di medio 2004-2007 dirinya mengetahui Partai Golkar saat itu menggunakan kantor sekretariat yang bukan miliknya sendiri.

"Kalau mau dicari-cari kelemahannya tidak lolos semua partai, di daerah juga ada yang enggak ada anggotanya kok. Sekarang kenapa PBB yang selalu dipermasalahkan, jangan kira kami tidak tahu partai-partai yang lain pengurus tidak jelas. Kami sebenernya tidak mau mengutik perkara lain, tapi kalau begini terus harus dilawan juga," ungkap Yusril.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut