Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Raja Charles Sampaikan Duka Cita untuk Korban Banjir di Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Gamelan dan Wayang Jadi Media Pembelajaran di London, Ini Kisahnya

Jumat, 02 Juni 2023 - 13:36:00 WIB
Gamelan dan Wayang Jadi Media Pembelajaran di London, Ini Kisahnya
Siswa SD di Inggris bermain gamelan dan wayang (Dok Kemdikbud)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gamelan dan wayang merupakan kesenian asli Indonesia. Menariknya lagi, ternyata kesenian ini menjadi media pembelajaran di kota London, Inggris

Hal ini terbukti dari pertunjukan memukau dari para siswa Sekolah Dasar (SD) St. Matthew’s School yang membawakan cerita khas Indonesia dalam pertunjukan gabungan, seperti wayang, gamelan dan cerita rakyat. Pertunjukan itu dilakukan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London pada Kamis (25/5).

Selama satu jam para murid kelas 6 SD tersebut menampilkan cerita yang diadaptasi dari legenda Roro Jonggrang. Dengan memanfaatkan permainan gamelan dan wayang, kegiatan program diplomasi seni dan budaya “Indonesia Goes to School” makin diminati sekolah-sekolah di London.

Kegiatan itu dilakukan untuk mempromosikan nilai budaya Indonesia ke sekolah-sekolah di London. Dengan begitu, seni dan budaya Indonesia bisa mengintegrasikan ragam muatan edukatif. Apalagi, alur cerita yang menarik dalam pertunjukan mengandung muatan pembelajaran yang menggabungkan unsur sains, geografi, bahasa, sejarah, dan ecotourism.

Selain belajar bermain gamelan, para murid juga membuat prakarya dari kertas yang menampilkan beberapa tokoh wayang dalam cerita, seperti tokoh hewan mitologi Nusantara. 

“Pihak sekolah sangat mengapresiasi inisiatif ini karena konten pembelajaran gamelan dan wayang selaras dengan kurikulum kami,” kata Holly Schow selaku guru kelas dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (2/6/2023).

Dalam proyek ini, para murid juga berkesempatan untuk belajar beberapa konsep yang relevan dengan mata pelajaran mereka, seperti desain dan teknologi melalui pembuatan wayang dari kertas.

Lalu ada sains melalui pengaturan cahaya dan bayangan pada layar, kemudian storytelling melalui cerita rakyat nusantara, geografi, musik, drama, dan seni rupa.

Para guru dan orang tua murid yang hadir pada kesempatan ini mengaku senang sekaligus bangga menyaksikan kebolehan anak-anak mereka.

"Anak-anak ini hanya berlatih lima hari, itu pun tidak sampai dua jam per hari. Namun mereka mampu mementaskannya dengan baik dan menyerap wawasan tentang Indonesia dengan cepat,” ucap salah satu pegiat budaya di London, Aris.

Salah satu murid, Skylah mengaku belajar gamelan membuatnya lebih mengetahui lebih banyak hal mengenai Indonesia.

“Belajar gamelan membuatku tahu lebih banyak tentang Indonesia,” ujarnya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut