Ganjar Cek Perbaikan Jalan, Yerry Tawalujan: Gaya Kerja Mirip Jokowi demi Percepatan Indonesia Maju

JAKARTA, iNews.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) yang juga Bacapres Partai Perindo, Ganjar Pranowo, mengecek hasil perbaikan dan pelebaran Jalan Jumo-Muntung, Kabupaten Temanggung, Kamis (27/7/2023). Ganjar ingin memastikan penggunaan bantuan keuangan Pemprov Jateng terlaksana baik dan bermanfaat bagi masyarakat demi percepatan Indonesia maju.

Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial, Yerry Tawalujan, mengatakan cara kerja Ganjar Pranowo yang mengecek langsung perbaikan dan pelebaran jalan itu sangat mirip dengan gaya kerja Presiden Jokowi.

Baca Juga

Paus Leo Copot Sepatu dan Masuk Masjid Biru Istanbul, tapi Menolak Ikut Berdoa

"Ganjar mengikuti gaya kerja Jokowi yang turun tangan melihat langsung proses pelaksanaan proyek pembangunan, dan mengawasi untuk pastikan pengerjaannya selesai," ujar Yerry, Sabtu (29/7/2023).

Yerry yang juga Bacaleg DPR dari Dapil Sulawesi Utara itu mengatakan, Ganjar Pranowo adalah bacapres yang paling cocok meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi. Pasalnya selain memiliki cara kerja yang sama, Ganjar dapat mempercepat program pembangunan yang selama ini sudah berjalan.

Baca Juga

Bacaleg Partai Perindo Luncurkan Kontak Aspirasi di Ciracas Jaktim, Bisa Diakses 24 Jam

"Tantangan bangsa dalam 5 sampai 10 tahun ke depan adalah melanjutkan program-program pembangunan, khususnya infrastruktur yang sudah dikerjakan Jokowi. Jadi, tidak dimulai dari nol lagi. Ganjar bukan hanya dapat melanjutkan, tetapi bisa mempercepat pembangunan yang sudah ada," ujar Yerry.

Track record Ganjar, menurut Yerry, sudah teruji dalam pengerjaan program-program pembangunan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan rakyat. 

Baca Juga

Bacaleg Partai Perindo Sosialisasikan KTA Berasuransi pada Komunitas Ojol di Kediri 

"Pembangunan di Jawa Tengah yang bersentuhan dengan kebutuhan rakyat terlihat nyata," ujarnya.

Selain pembangunan infrastruktur, kata Yerry, Ganjar terus menggenjot pembangunan sentra industri dan bisnis, pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, serta penurunan tingkat penduduk miskin.