Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Film Karya Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Raih 3 Penghargaan SANFFEST 2025 
Advertisement . Scroll to see content

Ganjar dan Keluarga Temui Kiai dan Ulama se-Bekasi, Komitmen untuk Sejahterakan Pesantren

Jumat, 15 Desember 2023 - 11:30:00 WIB
Ganjar dan Keluarga Temui Kiai dan Ulama se-Bekasi, Komitmen untuk Sejahterakan Pesantren
Ganjar Pranowo bersama keluarga saat menghadiri shalawat kebangsaan di Pesantren Nurul Huda, Setu, Bekasi, Kamis (14/12/2023). (Foto: iNews/Irfan Maulana)
Advertisement . Scroll to see content

BEKASI, iNews.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengunjungi Pesantren Nurul Huda, Setu, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023). Ganjar bersilaturahmi dengan kiai dan ulama se-Bekasi dalam acara yang diberi tajuk 'Shalawat Kebangsaan Bersama Ganjar Pranowo'.

Ganjar Pranowo hadir dengan didampingi istrinya Siti Atikoh dan putranya Zinedine Alam Ganjar.

"Baru kali ini saya keliling dan ngajak keluarga saya," ucap Ganjar seraya disambut tepukan tangan santri dan masyarakat yang memadati lapangan pesantren, Kamis (14/12/2023) malam.

Acara shalawat kebangsaan itu juga dihadiri ketua LAJU Indonesia Rieke Diah Pitaloka yang secara semangat memimpin menyanyikan lagu Ya Lal Wathan. Lagu ini tenar di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU).

Bersama kumandang shalawat oleh para santri, Ganjar dan kiai serta ulama mengadakan pertemuan khusus untuk membincangkan pendidikan pesantren, kesejahteraan guru pesantren dan jaminan sosial bagi insan pesantren. 

Perbincangan itu dipandu oleh KH Ahmad Nurul Huda (Kiai Enha), pengasuh Pesantren Motivasi Indonesia.

Rieke Diah Pitaloka yang juga merupakan Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan turut menyampaikan aspirasi bahwa program jaminan sosial selama ini belum menyentuh kalangan pendidik di pondok pesantren. Rieke berharap, jika Ganjar menjadi Presiden, komitmen memberdayakan pesantren dan memberikan jaminan sosial kepada guru pesantren betul-betul direalisasikan pasangan Ganjar-Mahfud.

Jaminan sosial yang dimaksud Rieke yakni lima jaminan yang tercakup dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional sesuai amanat Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Yaitu meliputi jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun, jaminan hari tua dan jaminan kematian.

Menurut Rieke, selama ini para guru dan ustaz pesantren seolah tidak tersentuh sistem jaminan nasional itu. Santri harus mendapat jaminan kesehatan. Para guru dan ustaz juga mesti memeroleh jaminan atas kesejahteraan.

"Saya harap Pak Ganjar turut memperjuangkan di tingkat politik legislasi dan politik anggarannya," katanya.

Ganjar Pranowo menyambut baik aspirasi yang disampaikan para kiai dan ulama Bekasi. Harapan para pengasuh pesantren tersebut selaras dengan visi-misi pasangan Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Bagaimanapun, guru dan ustaz pesantren merupakan bagian dari pekerja yang sudah semestinya dilindungi oleh Sistem Jaminan Sosial.

"Jika Anda perhatikan, pada hari pertama kampanye, Ganjar-Mahfud sudah menyuarakan soal itu. Kami mulai dari Sabang dan Merauke. Saya ada di Merauke berbicara tentang kesehatan dan Pak Mahfud di Sabang mengampanyekan pendidikan, khususnya kesejahteraan guru, termasuk guru ngaji, ustaz Madrasah Diniyah. Tentu saja insan pendidik di pondok pesantren," tutur Ganjar yang disambut teriakan qobul dari para kyai dan ulama yang hadir.

Hasil pertemuan itu lantas ditindaklanjuti dengan pakta komitmen perjuangan para kyai, ulama dan Laju Indonesia bersama Pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo - Mahfud MD yang diberi nama Piagam Perjuangan Nurul Huda dan ditandatangani langsung Ganjar Pranowo, Rieke Diah Pitaloka dan Pengasuh Pesantren Nurul Huda Bekasi KH Atok Romli Musthofa.

Selanjutnya di hadapan kiai, ulama, santri dan masyarakat yang hadir, Kiai Enha didapuk membacakan Komitmen Perjuangan tersebut.

Secara umum pakta itu berisi tiga komitmen perjuangan politik legislasi dan politik anggaran untuk terwujudnya pesantren vokasi atau kejuruan yang terhubung dengan dunia industri agar lulusan pesantren banyak berkiprah di industri nasional.

Kemudian santri pondok pesantren diharapkan mendapatkan jaminan kesehatan santri sesuai prinsip sistem jaminan sosial nasional, dan karenanya secara afirmatif perlu ada kerjasama antara pesantren dengan BPJS Kesehatan. 

Selanjutnya, yang tidak kalah penting, politik legislasi dan politik anggaran juga diperjuangkan untuk kesejahteraan pengajar dan pendidik pesantren terkait upah layak dan lima jaminan yan termaktub dalam Undang-undang Sistem Jaminan Sosial Nasional.

KH Atok Romli selalu tuan rumah menyampaikan, shalawat kebangsaan adalah ikhtiar mendoakan bangsa dan negara, sekaligus berdoa untuk kemenangan Ganjar-Mahfud dalam kontestasi Pilpres 2024. Shalawat Nariyah pun dikumandangkan bersama-sama. 

"Dulu di sini ada acara istighotsah kubro yang dihadiri Kiai Ma'ruf Amin. Alhamdulillah Kiai Ma'ruf Amin berhasil menjadi Wakil Presiden. Saat ini, di tempat yang sama kota bershalawat semoga Pak Ganjar direstui Allah Ta'ala memimpin bangsa ini, menjadi Presiden Indonesia," tuturnya.

Shalawat Kebangsaan itu diakhiri dengan doa bersama dan memberikan kejutan untuk Putra Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh, Zinedine Alam Ganjar yang berulang tahun genap usia 22 tahun.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut