Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Megawati Minta Relawan Kesehatan PDIP Tak Pilih-Pilih saat Menolong Orang
Advertisement . Scroll to see content

Ganjar Pranowo Ingatkan Aksi Penganiayaan kepada Relawan Tak Boleh Terulang

Senin, 01 Januari 2024 - 21:54:00 WIB
Ganjar Pranowo Ingatkan Aksi Penganiayaan kepada Relawan Tak Boleh Terulang
Ganjar Pranowo menjenguk relawan yang dianiaya oknum TNI (foto: TPN)
Advertisement . Scroll to see content

BOYOLALI, iNews.id - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersama istri Siti Atikoh, menjenguk dua relawan yang menjadi korban penganiayaan oknum TNI di RSUD Pandan Arang Boyolali. Ganjar memastikan menanggung semua biaya perawatan.

"Jadi cerita ini harus dijadikan contoh agar tidak terulang lagi. Dan teman-teman di Boyolali sudah mengurus dan saya pesankan. Untuk biaya kami urus semuanya," katanya, Minggu (31/12/2023).

Korban pertama bernama Slamet Andono dengan kondisi sadar, namun memar di bagian wajah dan kepala.

Dari Andono, Ganjar mendapat keterangan jika penganiayaan terjadi saat korban pulang dari acara kampanye dan berhenti di lampu merah. Tiba-tiba ada sejumlah oknum TNI memukulinya.

Korban pun dibawa ke markas asrama Kompi Senapan B Yonif Raider 408/Suhbrastha Boyolali, kemudian dipukuli lagi oleh sekitar lima orang, di antaranya berseragam.

Sedangkan Arif Diva Ramandhani, korban satunya lagi belum bisa diajak bicara karena kondisinya lebih parah. Penganiayaan itu membuat luka di kepala, wajah, dan kaki.

"Iya dari tujuh anak yang mengalami, ada dua yang masih dirawat. Satu saya tidak sempat ngomong karena masih tidur, karena situasinya masih bengkak-bengkak, yang satu sudah bisa diajak bicara," ujar Ganjar usai menjenguk.

Hasil dari pemeriksaan dokter, para korban mengalami luka memar akibat pukulan. Satu korban harus kehilangan satu giginya.

"Mendengarkan cerita dari dia jadi kejadiannya dia lagi berhenti di lampu merah. Tiba-tiba dipukul dan setelah itu dia ditarik, balik ke dalam (markas) dipukuli. Mereka berseragam," tuturnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menyayangkan tindakan oknum TNI yang main hakim sendiri.

"Kalo ada yang melanggar kasih ke aparat, aparat yang harus menangani. Gak cerita main hakim sendiri. Ini cerita rakyat yang harus bisa diingatkan siapapun tidak boleh mengatasnamakan apapun dengan semena-mena. Kami akan urus itu," kata Ganjar.

Sejauh ini, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Panglima TNI, Kasad, dan Pangdam berkaitan dengan persoalan tersebut.

"Sambutannya bagus, dan ada tim dari saya bisa komunikasi mengenai perkembangan," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan kepada para pendukungnya untuk bisa tertib.

"Jadi cerita ini harus dijadikan contoh agar tidak terulang lagi. Dan teman-teman di Boyolali sudah mengurus dan saya pesankan. Untuk biaya kami urus semuanya," katanya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut