Ganjar Pranowo Menginap di Kampung Way Jepara, Warga Lampung: Top Tenan Ini! 

JAKARTA, iNews.id - Ganjar Pranowo kedapatan sedang bermalam di salah satu kediaman warga bernama Abdurrahman di Kampung Way Jepara, Lampung Timur mendadak jadi ramai. 

Para warga berdatangan ke kediaman tua khas adat Lampung tersebut dengan perasaan gembira dan tampak jelas raut wajah antusias mereka. Mulai dari sore hari, banyak orang telah memenuhi halaman rumah Abdurrahman. 

Baca Juga

Jet Tempur Negara NATO Cegat Pesawat Mata-mata Rusia pada Hari Natal

Beberapa di antara mereka sangat bersemangat dengan berita bahwa calon presiden 2024, Ganjar Pranowo, akan mengunjungi kampung tua di Lampung dan tinggal sementara di Lamban, yang merupakan nama rumah adat Lampung berbentuk panggung yang dimiliki oleh Abdurrahman.

"Ah masa iya sih Pak Ganjar mau datang dan menginap di sini? Apa mungkin? Nggak percaya deh, jangan-jangan hoaks. Pak Ganjar kan pejabat, tokoh nasional yang juga calon presiden," ujar para warga sekitar.

Kabar tersebut ternyata benar adanya. Sekira pukul 18.00 WIB, sebuah mobil Innova berwarna hitam berhenti di halaman rumah Abdurrahman. 

Dari dalam mobil itu, turun seseorang yang sudah dikenal oleh mereka. Seorang pria yang dikenal dengan rambut putihnya, yang seketika membuat kegembiraan meluap.

"Pak Ganjar, Pak Ganjar benar-benar datang. Wah top tenan ini. Wah seperti ketiban wahyu ini, kampung kami didatangi Pak Ganjar," ujar Warga bersorak gembira dan berlomba-lomba untuk bersalaman dengan Ganjar serta meminta berfoto bersama.

Dengan sikap yang penuh keramahan, Ganjar dengan tulus menyambut warga. Selain itu, dia juga meminta persetujuan untuk menginap di salah satu rumah penduduk setempat.

"Makasih bapak ibu, izin saya mau ngerepotin. Numpang menginap di sini," ucap Ganjar. 

Kemudian, Ganjar diundang oleh Abdurrahman untuk masuk ke dalam rumah panggung warisan nenek moyang. Struktur rumah yang terbuat dari kayu ini sangat memikat perhatian Ganjar. 

Ia dengan kagum memperhatikan setiap detail bangunan yang, menurut Abdurrahman, sudah berusia lebih dari 80 tahun.

"Bagus ya rumahnya, ini rumah adat Lampung ya? Wah detailnya menarik dan terlihat masih kokoh meski tadi katanya sudah berusia puluhan tahun," tutur Ganjar.

Ganjar berbincang santai dengan Abdurrahman serta beberapa perwakilan warga. Setelah selesai mandi dan merapikan diri, Ganjar turun ke halaman untuk bertemu dengan puluhan warga yang telah menantikannya sejak sore. Bersama warga, Ganjar duduk di lantai secara santai dan berbincang dengan semangat.

"Sampai sekarang rasanya saya tidak percaya, kok bisa Pak Ganjar mau ke sini dan menginap di rumah warga lagi. Sampai sekarang rasanya belum percaya, tidak pernah menyangka," kata Marhusin salah satu warga Way Jepara.

Marhusin mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya kampungnya menerima kunjungan seorang tokoh nasional dan calon presiden pada tahun 2024. 

"Jangankan capres, gubernur atau bupati saja belum pernah datang dan menginap di desa kami. Tentu ini sebuah kehormatan sekaligus hal paling membanggakan bagi kami," ujarnya.

Abdurrahman, yang merupakan pemilik rumah tersebut, juga menyampaikan pemikiran serupa. Dia tidak pernah membayangkan bahwa sosok yang selama ini menjadi panutannya dan hanya bisa dilihatnya di media sosial atau televisi, akan datang ke rumahnya dan berbagi tempat tidur dengannya.

"Saya sampai enggak bisa berkata-kata. Seperti ketiban wahyu dan seperti mimpi saja rasanya. Selama ini hanya lihat beliau di medsos atau televisi, ini hadir ketemu langsung dan mau menginap di gubuk saya yang sangat sederhana ini," tuturnya.

Melalui mengamati kegiatan Ganjar di media sosial, ia berhasil mengonfirmasi bahwa calon presiden 2024 tersebut adalah individu yang sangat sederhana dan dekat dengan rakyat. Ganjar tidak mengikuti pola umum pejabat yang menjaga jarak dengan masyarakat dan hidup dalam kemewahan.

"Ya semoga beliau bisa menjadi pemimpin di negeri ini, karena rakyat memang butuh pemimpin seperti Pak Ganjar yang sederhana dan merakyat. Semoga semua cita-citanya terkabul," katanya.

Editor: Johnny Johan Sompotan