Ganjar Sebut Jenderal Mencla-Mencle Dukung Orang yang Dipecat, Singgung Agum Gumelar hingga Luhut
KARANGANYAR, iNews.id - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyebut jenderal yang mencla-mencle mengenai sikap politik di Pemilu 2024. Menurutnya pikiran dan perbuatan haruslah satu.
"Dua Pemilu lalu Jenderal bintang 4 mengatakan dia saya yang pecat. Satu dalam diskusi kecil disampaikan bagaimana orang memilih itu, catatan sejarahnya begini dan dipecat. Bahkan satu lagi mengatakan 'hei pensiunan TNI, anda bodoh kalau milih orang yang kita pecat'," kata Ganjar di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Rabu (7/2/2024).
Belakangan menurutnya pada Pemilu 2024 kali ini sikap tiga Jenderal Bintang 4 itu seakan berubah. Bahkan ketiga sosok itu berada di kubu lawannya dalam kontetasi Pemilu.
"Tiga-tiganya orang yang ngomong itu sekarang berada di kubu sana," ungkap dia.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menegaskan tidak akan mengikuti sikap mencla-mencle dan berpindah pandangan politik. Ia menegaskan dirinya merupakan patriot sejati.
"Maaf, sebagai patriot sejati saya tidak diajari untuk mencla-mencle. Ini kalau gini darah saya mendidih," tegasnya.
"Bapak saya bukan Jenderal kok, bapak saya pensiunan Letnan Satu, kami merasakan itu. Dan saya bangga di sini," katanya.
Saat ditanya mengenai tiga sosok itu, Ganjar mengungkap bahwa jenderal yang dimaksud yakni Wiranto, Agum Gumelar hingga Luhut Binsar Pandjaitan. Hal itu pun merujuk pada dukungannya yang mengarah ke pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Ada pak wiranto, ada pak Agum terakhir pak Luhut kalau tidak salah menyampaikan dukungannya dan beliau-beliau ada rekamannya menyampaikan itu," jelas Ganjar.
Namun Ganjar menghormati hak politik pilihan Wiranto, Agum Gumelar dan Luhut. Mereka belum mengoreksi omongannya waktu Pilpres 2014 lalu.
"Meski hak politiknya saya hormati, tapi apakah ketiga beliau itu akan mengoreksi omongan yang pernah dilakukan dulu? Beliau itu akan mengkoreksi omongan yang pernah dilakukan dulu. Kalau jawabannya ya, silakan dikoreksi dengan alasannya. Tapi kalau tidak orang pasti akan melihat yang lain," tutupnya.
Editor: Faieq Hidayat