Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Angela Tanoesoedibjo: Partai Perindo Terus Perjuangkan Pemerataan Ekonomi, Kesejahteraan dan Persatuan
Advertisement . Scroll to see content

Ganjar Sebut Nomor Urut 3 Berkaca dengan Makna Sila Ketiga, Ini 3 Cara Menerapkannya dalam Hidup Sehari-hari!

Sabtu, 18 November 2023 - 10:00:00 WIB
Ganjar Sebut Nomor Urut 3 Berkaca dengan Makna Sila Ketiga, Ini 3 Cara Menerapkannya dalam Hidup Sehari-hari!
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat nomor urut 3 di Pilpres 2024. (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden Ganjar Pranowo dengan senang menyatakan nomor urut 3 yang diperolehnya mencerminkan semangat persatuan Indonesia yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila

Menurutnya, nomor urut tersebut sangat pas dan sejalan dengan semangat persatuan yang harus dijaga agar masyarakat tidak terpecah belah dalam proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Jadi kita mendapatkan nomor 3 itu pas, sesuai dengan sila ketiga Persatuan Indonesia. Kita satukan semuanya dalam proses politik yang menggembirakan," ujar Ganjar saat pengundian nomor urut di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). 

Menurutnya, saat ini sangat penting untuk menyatukan semua elemen masyarakat dalam proses politik yang seharusnya menggembirakan. Namun, Ganjar menyoroti masyarakat malah disuguhi drama yang lebih cenderung menggelisahkan.

"Ada tokoh agama, ada guru-guru bangsa, ada seniman, ada budayawan, ada teman-teman jurnalis, ada para pemred, para aktivis mahasiswa dan semuanya sedang menyuarakan kegelisahan itu," kata Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menekankan perlunya upaya dari semua pihak untuk menjalankan demokrasi dengan baik. 

Sila Ketiga Pancasila

Ganjar mengaitkan situasi ini dengan sila ketiga Pancasila yang mencerminkan persatuan Indonesia. Di mana seluruh rakyat diharapkan bersatu menghadapi apa pun, termasuk dalam konteks Pemilu 2024 untuk memastikan kelancaran pesta demokrasi.

Dalam pandangannya, perjalanan demokrasi seringkali seperti aliran air yang terkadang lurus, namun bisa berliku-liku. Ganjar meyakinkan air yang mengalir akan mengikuti arah batinnya, sejalan dengan semangat persatuan Indonesia untuk memperjuangkan demokrasi yang jujur dan adil.

Lalu, bagaimana kita sebagai masyarakat menerapkan sila pancasila ke 3 ini dalam kehidupan sehari-hari? Mari simak contohnya!

1. Selalu Menjaga Ketentraman Dalam Bermasyarakat

Ketentraman dalam bermasyarakat bukan sekadar keadaan yang diharapkan, melainkan sebuah tanggung jawab bersama untuk menciptakan fondasi kehidupan yang harmonis. 

Kesadaran akan pentingnya menjaga kerukunan dan ketentraman di tengah masyarakat Indonesia menjadi fondasi utama pembangunan sosial. 

Dengan berperilaku sopan dan menghormati perbedaan serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, tidak hanya membentuk individu yang berkualitas, tetapi juga menciptakan lingkungan damai dan nyaman untuk semua.

Ketentraman masyarakat adalah refleksi dari rasa tanggung jawab sebagai anggota masyarakat untuk membangun kesejahteraan bersama, melampaui batas-batas perbedaan yang ada. Dengan begitu masyarakat mampu melangkah menuju arah yang lebih baik sebagai satu kesatuan yang kokoh dan saling mendukung.

2. Hormat Kepada Orang Tua dan Mengargai yang Lebih Muda

Saling menghormati antargenerasi bukan hanya sekadar norma adat, melainkan sebuah landasan yang kuat untuk membangun hubungan harmonis dalam keluarga dan masyarakat. 

Memberikan rasa hormat kepada orang tua bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan wujud penghargaan terhadap pengalaman dan kontribusi mereka dalam membentuk karakter generasi muda. 

Dengan membangun fondasi ini, kita menciptakan hubungan yang erat antargenerasi, menggugah rasa saling percaya dan mendukung satu sama lain. 

Sebaliknya, menghargai mereka yang lebih muda bukan hanya sebagai kewajiban moral, tetapi juga sebagai bentuk dukungan aktif untuk pertumbuhan dan perkembangan positif. 

Dengan mengedepankan rasa saling menghargai ini, kita menciptakan lingkungan yang saling mendukung dan penuh kasih. Di mana setiap anggota masyarakat merasa dihargai dan memiliki peran penting dalam dinamika kehidupan bersama.

3. Ikut Kegiatan Gotong Royong

Dalam membangun sesuatu, semangat gotong royong memegang peranan penting sebagai pendorong kebersamaan dan solidaritas. 

Tanpa melihat latar belakang atau status sosial, gotong royong mengajarkan bahwa setiap individu memiliki peran yang sama pentingnya dalam mencapai tujuan bersama. 

Kegiatan gotong royong bisa menjadi fondasi kuat dalam membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik dan merata. Partisipasi aktif dalam kegiatan gotong royong di lingkungan terdekat adalah langkah awal yang dapat diambil oleh setiap individu untuk memberikan kontribusi positif dalam pembangunan masyarakat. 

Dengan bergotong royong, tidak hanya membangun fisik lingkungan, tetapi juga memperkuat keterikatan antarwarga, menciptakan iklim kebersamaan yang berkelanjutan.

Itulah 3 cara menerapkan sila ke-3 dalam sehari-hari, sila yang dikaitkan dengan nomor urut 3 pasangan Ganjar-mahfud.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut