Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ganjar soal Megawati Merangkap Sekjen PDIP: Tidak Mungkin Permanen
Advertisement . Scroll to see content

Ganjar Soroti Akun X Kemhan Pakai Tagar Prabowo-Gibran, Singgung Konflik Kepentingan

Selasa, 23 Januari 2024 - 18:12:00 WIB
Ganjar Soroti Akun X Kemhan Pakai Tagar Prabowo-Gibran, Singgung Konflik Kepentingan
Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo menyoroti akun X Kemhan yang mengunggah cuitan menggunakan tagar Prabowo-Gibran. Dia menyinggung konflik kepentingan. (Foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

KENDAL, iNews.id - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo menyoroti akun X resmi Kementerian Pertahanan (Kemhan), @Kemhan_RI, yang menggunakan tagar Prabowo-Gibran pada salah satu cuitannya. Dia menyinggung konflik kepentingan atau conflict of interest.

"Itulah yang sejak awal kita bicara, apakah seorang yang sekarang menjabat di dalam jabatan publik, apalagi selevel menteri itu mundur atau tidak. Gubernur, bupati, wali kota, mundur atau tidak, semua di jabatan publik," ujar Ganjar di Kendal, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

Dia menegaskan setiap orang yang menduduki suatu jabatan harus bisa bersikap netral. Pasalnya, pejabat yang belum mundur dari jabatannya tapi diperbolehkan berkampanye berpotensi conflict of interest.

"Ketika keputusannya tidak, dan diperbolehkan, maka ada potensi conflict of interest, kami berdiskusi dengan Pak Mahfud soal ini, itu ada potensinya lho. Kita mesti hati-hati, mampu enggak kita menjaga diri kita untuk bisa netral dan tidak menggunakan fasilitas. Itu saja," tuturnya.

Dirinya mengatakan, masyarakat saat ini sangat cerdas dan bisa melihat adanya penggunaan fasilitas negara untuk berkampanye dengan dalih kunjungan kerja. Oleh karena itu, dia menyarankan para pejabat yang mengikuti kontestasi Pemilu 2024 mundur dari jabatannya.

"Nah dengan beberapa kejadian orang menggunakan fasilitas, menggunakan alat transportasi alasannya kunjungan kerja tapi di sana kampanye kan rakyat bisa melihat, maka kita sedang mengambil risiko itu. Maka, saya sarankan mundurlah, berubahlah aturan, termasuk Pak Mahfud," katanya.

"Sudah diskusi dengan beliau (Mahfud) pada soal-soal ini agar fair, lebih baik mundurlah. Kalau aturannya mau dibuat lebih bagus, pasti rakyat akan lebih senang karena tidak ada yang mengklaim apakah bansosnya ini milik kementerian, apakah berasnya itu milik kementerian, kan enggak bisa lagi. Semua orang akan merasa fair," katanya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut