Ganjar Tak Ambil Pusing soal Hasil Survei, Tetap Fokus Serap Aspirasi Masyarakat
SURAKARTA, iNews.id - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, tak ambil pusing terkait hasil survei Indikator yang menempatkan posisi dirinya dengan Mahfud MD di urutan kedua setelah Capres-Cawapres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka usai debat cawapres. Dia tetap fokus untuk menyerap aspirasi serta menyosialisasikan visi dan misi kepada masyarakat.
“Ah, biasa saja. Dari dulu kan ada yang turun, bahkan saya sebelumnya di nomor 3 sekarang jadi nomor 2. Jadi ya biarkan itu menjadi debat para pengamat saja. Kalau saya akan turun terus bertemu masyarakat,” kata Ganjar di Surakarta, Selasa (26/12/2023).
Dia menganggap survei bersifat dinamis. Meski demikian, dia tidak menyangkal hasil survei bisa dijadikan sebagai acuan.
Capres berambut putih itu mengatakan, situasi jelang Pemilu 2024 juga bersifat dinamis. Misalnya, survei yang dikeluarkan Roy Morgan, lembaga survei dari Australia, yang menempatkan Ganjar-Mahfud pada posisi teratas yang bisa jadi komparasi.
“Kita sudah paham lah soal itu. Maka, kalau kita melihat trend-trend yang, eh, dulu saya pernah mengatakan nanti surveinya akan begini dan akan banyak survei me-launch seperti itu. Teman-teman enggak usah panik, ketemu saja dengan masyarakat terus-menerus karena kita juga punya kontrol sendiri,” tuturnya.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi sebelumnya meyakini elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud akan rebound dan membalikkan keadaan.
“Kita melihat Ganjar-Mahfud rebound, ya kita yakin rebound maka pada saatnya 14 Februari (2024) kita bisa unggul dari pasangan calon yang lain,” kata TGB.
Diketahui, Indikator merilis elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran 46,7 persen, Ganjar-Mahfud 24,5 persen, serta Anies-Cak Imin 21 persen. Survei dilaksanakan terhadap 1.217 responden pada 23-24 Desember 2023, setelah debat cawapres perdana yang digelar KPU 22 Desember 2023.
Pemilihan sampel menggunakan metode random digit dialing (265 responden) dan double sampling (952 responden). Margin of error sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Editor: Rizky Agustian