Ganjar Takjub dengan Keindahan Banda Neira, Teringat Pesan Sutan Sjahrir

AMBON, iNews.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengagumi keindahan Pulau Banda Neira. Kekaguman itu diutarakan Ganjar usai mengunjungi pulau kecil yang berada di Laut Banda itu, Selasa (30/1/2024).

Di sana, capres yang dikenal merakyat itu mengunjungi sejumlah tempat bersejarah, salah satunya rumah pengasingan Sutan Sjahrir dan Mohammad Hatta (Bung Hatta).

Baca Juga

Hamas Kutuk Pembakaran Masjid Salfit oleh Pemukim Yahudi Israel sebagai Kejahatan Keji

"Betul-betul indah, penuh dengan sejarah, menyesal saya tidak bisa menginap di sini karena kondisi pesawat kemarin. Tapi hari ini alhamdulillah bisa sampai pagi hari, melihat kondisi di Banda," kata Ganjar.

Menurutnya, Pulau Banda Neira memiliki nilai sejarah perjuangan zaman kolonialisme Belanda. Di sana, Ganjar mendapat cerita bahwa biji pala di Maluku memiliki nilai yang tinggi saat itu.

Baca Juga

Ganjar Kagum dengan Sekolah Pribumi Bung Hatta di Rumah Pengasingan Banda Neira

"Dan dalam sejarahnya itu diceritakan, di Eropa itu kalau orang punya pala, maka kehidupannya, derajatnya, naik. Pala fungsinya banyak sekali dan itu dari kita," kata Ganjar.

Ganjar juga mengakui Pulau Banda Neira memiliki sejarah yang besar terkait perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Capres yang didukung Partai Perindo itu pun kagum dengan langkah Bung Hatta yang membuka sekolah untuk pribumi di rumah pengasingannya di sini. Baginya, sikap Hatta menunjukan pentingnya pendidikan untuk memajukan sebuah bangsa.

"Betapa pentingnya pendidikan yang didobrak oleh para intelektual pada saat itu dengan cara-cara mencuri-curi karena Belanda tidak mengizinkan kita sekolah. Nah kalau hari ini kita tidak memberikan fasilitas pendidikan rasa-rasanya kita akan sulit maju," ucap Ganjar 

Dari Pulau Banda Neira, Ganjar merasa tahu akan perjuangan para pahlawan dari ujung timur Indonesia melawan praktik kolonialisme.

"Banda ini kecil tapi ceritanya mendunia. Saya suka sekali, dan Sjahrir bilang 'jangan mati sebelum ke Banda Neira'," kata Ganjar.

Editor: Reza Fajri