Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ganjar Bertemu Megawati di Teuku Umar, Ini yang Dibahas
Advertisement . Scroll to see content

Gas Rawa Menjadi Unggulan Ganjar dalam Pengembangan EBT, Simak Potensi yang Dibahasnya

Sabtu, 25 November 2023 - 19:51:00 WIB
Gas Rawa Menjadi Unggulan Ganjar dalam Pengembangan EBT, Simak Potensi yang Dibahasnya
Gas rawa menjadi unggulan Ganjar dalam pengembangan EBT. (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa pemanfaatan gas rawa akan menjadi fokusnya dalam mereplikasi program energi baru terbarukan (EBT) secara nasional untuk mencapai desa mandiri energi.

Langkah ini sejalan dengan visi-misi Ganjar Pranowo yang tercantum dalam program nomor 6 poin 2, yang menegaskan bahwa desa harus mampu memanfaatkan sumber energi lokal berbasis energi baru terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energinya, sehingga dapat menjadi bagian dari upaya penghijauan ekonomi Indonesia.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menekankan niatnya untuk memperluas cakupan program tersebut, khususnya dalam pemanfaatan potensi energi bersih, seperti gas rawa. 

Ganjar menjelaskan bahwa potensi gas rawa bisa ditemukan terutama di daerah pertanian yang terintegrasi, di mana sudah ada keberadaan peternakan dan pertanian.

"Ada lapisan geologis yang ditemukan oleh para geolog dan adanya potensi gas rawa, kenapa tidak digunakan? Ada daerah pertanian integrated farming umpama, sudah ada, pak ini ini ada ternaknya ada pertaniannya," kata Ganjar Pranowo saat menghadiri ‘Rembuk Ide Transisi Energi Berkeadilan’, Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Ganjar juga menjelaskan bahwa gas rawa dapat dialirkan ke rumah-rumah warga, menjadi sumber bahan bakar yang mandiri untuk kebutuhan rumah tangga. Ia mengusulkan pemanfaatan teknologi yang tepat guna untuk mendukung konsep ekonomi sirkular, dengan nilai tambah yang signifikan.

"Kalau kita ada ekonomi sirkular kenapa kemudian tidak kita fasilitasi dengan teknologi bahasa dulu tepat guna bahasa kami itu nilai tambah, kemudian dimasukkan tekno untuk bisa bantu disana, sederhana kok itu. Dia bisa mandiri," ungkapnya.

Ganjar juga menegaskan bahwa kesuksesan program-program seperti ini akan direplikasi secara nasional. 

Sebelumnya, selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama 10 tahun, Ganjar telah berhasil mengimplementasikan pemanfaatan gas rawa atau Biogenic Shallow Gas (BSG) dalam program desa mandiri.

Keberhasilan tersebut menjadi bukti komitmen Ganjar dalam memajukan transisi menuju energi baru terbarukan. 

Program pengembangan energi terbarukan di Jawa Tengah mencakup berbagai sumber, termasuk pembangkit listrik tenaga surya, hidro, panas bumi, sampah, biodiesel, biogas, biomasa, dan gas rawa.

Dari 2.353 desa mandiri energi di Jawa Tengah, terdapat 2.167 desa mandiri energi inisiatif, 160 desa mandiri energi berkembang, dan 26 desa mandiri energi mapan.

Keberhasilan transisi energi ini memberikan sejumlah manfaat, seperti penurunan biaya sistem kelistrikan, diversifikasi ekonomi, pengembangan industri baru, penciptaan lapangan kerja hijau, perbaikan kualitas udara, tanah, dan air, serta penurunan biaya kesehatan.

Melansir  dari salah satu media nasional, Badar, warga Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, menyatakan kegembiraannya karena bantuan instalasi gas rawa dari pemerintah provinsi Jawa Tengah melalui program Ganjar Pranowo. 

Hal ini telah membantu mengurangi pengeluaran bulanannya untuk kebutuhan gas, memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat setempat.

“Dulu saya pakai LPG (Liquified Petroleum Gas), itu susah karena kadang ada, kadang tidak ada. Namun Semenjak ada bantuan dari Pak Ganjar, warga disini merasa lebih hemat untuk kebutuhan gas karena menggunakan gas rawa ini," ucap Badar, dalam keterangan tertulis, dikutip (24/11/2023).

Ganjar juga memaparkan potensi gas rawa yang telah dipetakan di Jawa Tengah, mencapai total 14,47 juta Standart Cubix Feet (Scf), dengan rincian potensi di berbagai daerah di provinsi tersebut. Berikut ini rincihan potensinya:

• Pemalang 3,03 juta scf, 
• Salatiga 2.884 scf, 
• Semarang 51.500 scf, 
• Banjarnegara 1,63 juta scf, 
• Purworejo 50.634 scf, 
• Magelang 50.634 scf, 
• Pati 214.360 scf, 
• Rembang 23.000 scf, 
• Grobogan 214.360 scf, 
• Sragen 940.000 scf.

Terkait dengan upaya pengembangan energi baru terbarukan (EBT) lainnya, Ganjar menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengeksplorasi potensi di daerah lain, termasuk sektor-sektor lain yang memiliki potensi EBT yang dapat dikembangkan.

"Keberadaan potensi gas rawa, di samping pemanfaatan energi lainnya seperti panel surya, biogas, dan biomassa, membuat kita memiliki potensi untuk mengembangkan desa mandiri energi secara mandiri di berbagai daerah," kata Ganjar.

Editor: Simon Iqbal Fahlevi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut