Gazalba Saleh Klaim Temukan Permata di Australia, Nilainya Fantastis
JAKARTA, iNews.id – Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh membuat pengakuan mengejutkan di hadapan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (26/8/2024). Gazalba mengungkapkan bahwa dirinya pernah menemukan batu permata bernilai fantastis saat bekerja di Australia.
Pengakuan ini muncul saat Jaksa dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajukan pertanyaan mengenai asal usul batu permata tersebut. Jaksa awalnya menanyakan kapan Gazalba menemukan batu yang kini bernilai tinggi itu.
"Saudara peroleh batu permata sejak kapan, Pak?" tanya Jaksa di ruang sidang.
Menjawab pertanyaan tersebut, Gazalba mengaku menemukan batu permata tersebut saat bekerja di Australia pada tahun 1993. "Ketika saya bekerja di Australia," ungkap Gazalba.
Gazalba kemudian menjelaskan bahwa saat itu ia bekerja di sebuah perusahaan perkebunan di Australia. Di sinilah, menurutnya, ia menemukan batu permata yang kemudian dijualnya di Singapura seharga 75.000 Dolar Singapura, atau sekitar Rp840 juta jika dikonversi ke rupiah saat ini.
"Iya, ditemukan di mana?" lanjut Jaksa, mendalami lokasi penemuan batu permata tersebut.
"Di Sidney, Pak," jawab Gazalba singkat.
Saat ditanya lebih lanjut, Gazalba mengaku menjual batu tersebut ketika ia berada di Singapura. "Ketika saya di Singapura, Pak. Iya," ucapnya.
Pengakuan ini tentu saja menambah dimensi baru dalam kasus yang sedang dihadapinya. Penemuan batu permata di Australia yang kemudian dijual dengan nilai fantastis di Singapura bisa menjadi bagian penting dari penyelidikan lebih lanjut mengenai dugaan gratifikasi dan pencucian uang yang melibatkan Gazalba.
Dalam persidangan ini, Gazalba Saleh terus berupaya menjelaskan bagaimana ia menemukan batu permata tersebut dan bagaimana penjualannya dilakukan.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq