Gedung DPR Justru Lengang saat Buruh Demo Besar Depan Parlemen
JAKARTA, iNews.id — Ribuan buruh yang tergabung dalam Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (28/8). Massa aksi menyuarakan enam tuntutan utama terkait kesejahteraan pekerja hingga revisi undang-undang.
Namun dari pantauan iNews.id di lokasi, suasana di dalam Gedung DPR RI justru tampak lengang. Sejumlah lorong dan ruang sidang terpantau sepi tanpa aktivitas berarti.
Padahal, para buruh berorasi dan berteriak yel-yel di sepanjang Jalan Gatot Subroto. Belum ada keterangan resmi apakah anggota dewan memang tidak berkantor atau turut diimbau bekerja dari rumah (WFH) selama aksi.
Sementara itu, massa buruh menyuarakan enam poin tuntutan pada hari ini, yakni sebagai berikut:
Menghapus sistem outsourcing dan menolak kebijakan upah murah, dengan permintaan kenaikan upah minimum 2026 sebesar 8,5–10,5 persen.
Penghentian PHK sepihak serta pembentukan Satgas PHK.
Reformasi pajak perburuhan, termasuk menaikkan PTKP menjadi Rp7,5 juta/bulan, penghapusan pajak pesangon, THR, JHT, serta diskriminasi pajak bagi perempuan menikah.
Pengesahan RUU Ketenagakerjaan tanpa omnibus law.
Pengesahan RUU Perampasan Aset, yang berkaitan dengan pemberantasan korupsi.
Revisi RUU Pemilu.
Meski jumlah massa terus bertambah, aksi masih berlangsung kondusif. Polda Metro Jaya menurunkan 4.969 personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi. Polisi juga menyiapkan rekayasa lalu lintas secara situasional, terutama di ruas Jalan Gatot Subroto menuju Grogol, jika massa menutup akses jalan.
Untuk mengantisipasi kepadatan di jalur transportasi publik, pengguna KRL diimbau menghindari Stasiun Palmerah dan memilih stasiun alternatif keberangkatan.
Editor: Puti Aini Yasmin