Geger Bendera Indonesia Terbalik di SEA Games, Partai Perindo: Simbol Negara Harus Dijaga
JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum DPP Pemuda Partai Perindo Effendi Syahputra menilai Indonesia sebagai bangsa yang besar dan berwibawa. Simbol-simbol negara harus dijaga.
Effendi meyoroti protes Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) yang melayangkan surat keberatan kepada Panitia Penyelenggara SEA Games 2023 Kamboja (CAMSOC) atas insiden bendera Merah Putih yang terbalik pada pra-pertunjukan upacara pembukaan SEA Games 2023.
"Apa yang dilakukan Indonesia pada SEA Games sudah cukup baik dengan melakukan protes keras kepada pihak penyelenggara, sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi di kemudian hari," kata Effendi, Sabtu (6/5/2023).
"Sebagai Bangsa yang besar yang berwibawa, kita wajib menjaga simbol-simbol negara, termasuk bendera merah putih," ujar Effendi.
Seperti diketahui, atas insiden tersebut Kamboja telah menyampaikan permintaan maafnya atas terbaliknya bendera kebangsaan Indonesia.
Partai Perindo, yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu, mendesak permintaan maaf tersebut harus digaungkan agar menjadi atensi dan kehati-hatian negara lain atas bendera Indonesia.
"Permintaan maaf ini juga harus digaungkan dan tidak lagi terulang di event-event lain serupa kejadian ini," ujar Effendi.
Sebelumnya, malam upacara pembukaan SEA Games 2023 bakal digelar mulai pukul 19.00 WIB. Namun, sudah ada hiburan pra-pembukaan di Morodok Techo, National Stadium, Phnom Penh.
Beberapa penampilan seperti penyanyi dan penari turut serta dalam acara ini. Namun, ada momen mencuri perhatian yang menghebohkan ketika seorang penampilan bernyanyi diiringi dengan pengibaran bendera negara-negara peserta SEA Games 2023.
Terlihat ada beberapa bendera Indonesia yang dikibarkan oleh sang penampil dalam posisi yang terbalik. Warna merah yang seharusnya berada di bagian atas dan putih di bagian bawah justru berkibar secara terbalik dengan warna merah di bagian bawah dan putih di bawah.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq