Gelar Konseling Terhadap Korban KDRT di Jakut, RPA Perindo Siap Bantu Masyarakat Secara Cuma-Cuma

JAKARTA, iNews.id - DPP RPA Perindo (Pimpinan Pusat Relawan Perempuan dan Anak Partai Persatuan Indonesia) mengadakan sesi konseling perempuan di Wilayah Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (23/6/2023).

Jeannie Latumahina, Ketua DPP RPA Perindo, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengklarifikasi visi dan misi keberadaan RPA Perindo yang selalu hadir di tengah masyarakat, terutama dalam mendukung perempuan dan anak-anak.

Baca Juga

Menteri Israel Ben-Gvir: Tak Ada Bangsa Palestina, Mereka Kumpulan Imigran Arab

"Di sini kami melakukan diskusi dengan ibu-ibu yang mengalami KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) serta keluarga korban kekerasan seksual yang telah didampingi oleh RPA Perindo," kata Jeannie di lokasi.

Jeannie menyatakan bahwa RPA Perindo dikenal sebagai partai politik yang gigih dalam memperjuangkan perlindungan hak perempuan dan anak. Hal ini sesuai dengan harapan Ketua Umum partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo.

"Karena harapan kami adalah meraih kemenangan pada pemilihan legislatif tahun 2024 mendatang. Oleh karena itu, konsolidasi harus dilakukan dari tingkat paling bawah, sekaligus menyosialisasikan visi dan misi RPA Perindo," katanya.

"Ini juga merupakan program kami, di mana dalam diskusi ini kami akan mencari tahu masalah-masalah yang mereka hadapi. Kami juga akan mencari informasi mengenai latar belakang mereka dan keterampilan yang dimiliki serta memberikan bantuan. Dengan demikian, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dapat mengalami peningkatan," ucapnya.

Sementara itu, Yoi Tahapari, Penasehat RPA Perindo, menyatakan bahwa melalui sosialisasi ini, seluruh masyarakat dapat mengetahui bahwa Partai Perindo benar-benar peduli terhadap tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.

"Kami berharap bahwa setiap laporan yang diterima akan ditindaklanjuti dan apa yang dilakukan oleh Partai Perindo akan diberikan secara gratis. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat memperoleh perlindungan hukum yang lebih baik," tambahnya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq