Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Hari Ini Guncang Banten, Cek Pusat dan Magnitudonya!
Advertisement . Scroll to see content

Gelombang Panas Hantam Thailand hingga India, BMKG Pastikan Indonesia Tak Terdampak

Kamis, 02 Mei 2024 - 08:03:00 WIB
Gelombang Panas Hantam Thailand hingga India, BMKG Pastikan Indonesia Tak Terdampak
BMKG menyatakan Indonesia hanya mengalami panas terik bukan gelombang panas. (Foto: Ilustrasi/SINDOnews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan Indonesia tidak terdampak gelombang panas atau heat wave yang menghantam Thailand hingga India dalam beberapa waktu terakhir. Indonesia hanya mengalami panas terik.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menegaskan suhu maksimum di Indonesia pada 30 April dan 1 Mei 2024 tercatat hanya mencapai 35,6 derajat Celsius di Jayapura, Papua. Sementara di Thailand hingga India mencapai 52 derajat Celcius.

Guswanto pun menjelaskan jika gelombang panas umumnya terjadi di wilayah yang terletak pada lintang menengah hingga lintang tinggi, di belahan Bumi Bagian Utara maupun di belahan Bumi Bagian Selatan, pada wilayah geografis yang memiliki atau berdekatan dengan massa daratan dengan luasan yang besar, atau wilayah kontinental atau sub-kontinental.

“Wilayah Indonesia terletak di wilayah ekuator, dengan kondisi geografis kepulauan yang dikelilingi perairan yang luas,” ujar Guswanto dalam keterangannya, Kamis (2/5/2024).

Guswanto mengungkapkan ada dua syarat suatu negara bisa dikatakan dilanda gelombang panas. Syaratnya suhu maksimum harian lebih tinggi dari rata-rata dan muncul lima hari secara berturut-turut. 

"Misalnya suhu hariannya 37 derajat Celsius, berarti kalau ditambah 5 derajat Celsius, kan jadi 42 derajat Celsius,” jelasnya.

Sementara itu, gelombang panas juga mendorong negara tetangga Filipina untuk meliburkan sekolah dan menunda kelas tatap muka. Guswanto pun menjelaskan bahwa suhu panas di Filipina bukan gelombang panas namun panas terik seperti di Indonesia.

“Filipina itu masih mirip dengan Indonesia, karena di Filipina masih didominasi oleh lautan sehingga itu dapat mempengaruhi suhunya, kalau gelombang panas itu biasanya terjadinya di tengah, misalnya India, Jepang, dan Asia selatan tapi bagian Thailand ke atas, Myanmar itu bisa,” ujar Guswanto.

Menurut data BMKG, rata-rata suhu di Indonesia masih sekitar 34 hingga 35 derajat Celsius. Berikut data suhu maksimum di Indonesia per 30 April hingga 1 Mei 2024:

Stasiun Meteorologi Japura, 35,6 derajat Celsius
Stasiun Geofisika Deli Serdang, 35,5 derajat Celsius
Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak, 35,4 derajat Celsius
Stasiun Meteorologi Perak I, 35,3 derajat Celsius
Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut, 35,3 derajat Celsius
Stasiun Meteorologi H. Asan, 35,3 derajat Celsius
Stasiun Meteorologi Juanda, 35,2 derajat Celsius
Stasiun Meteorologi Kertajati, 35,0 derajat Celsius
Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II, 34,9 derajat Celsius
Balai Besar Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika Wilayah I, 34,9 derajat Celsius
Balai Besar Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika Wilayah II, 34,8 derajat Celsius
Stasiun Meteorologi Pangsuma, 34,8 derajat Celsius
Stasiun Geofisika Tangerang, 34,8 derajat Celsius
Stasiun Meteorologi Nangapinoh, 34,7 derajat Celsius
Stasiun Meteorologi Maimun Saleh, 34,6 derajat Celsius
Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, 34,6 derajat Celsius
Stasiun Meteorologi Kemayoran, 34,4 derajat Celsius
Stasiun Klimatologi Sumatera Utara, 34,4 derajat Celsius
Stasiun Meteorologi Beringin, 34,4 derajat Celsius
Stasiun Meteorologi Mutiara Sis-Al Jufri, 34,2 derajat Celsius

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut