Gelombang Tinggi hingga 6 Meter Berpotensi Terjadi di Sejumlah Perairan Indonesia

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 26- 27 Januari 2023. Terdapat sejumlah wilayah yang berpotensi gelombang hingga 6 meter.

BMKG menyebut, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat laut - timur laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya - barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

19 Negara yang Warganya Dilarang Mendapatkan Green Card di AS

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, perairan timur Bintan dan Selat Sunda," bunyi keterangan tertulis BMKG yang dikutip Kamis (26/1/2023).

Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan barat Aceh - Nias, perairan Sumatra Barat, perairan selatan Jawa Timur - P Sumba, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan P Sawu, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Bali - NTT.

Menteri LHK Pastikan Tidak Ada Ampun Bagi Perusahaan Pembakar Hutan

Selain itu, perairan Bangka Belitung, Selat Karimata, Laut Jawa bagian barat, perairan utara Jawa Tengah - Kep Kangean, perairan selatan Kalimantan, Laut Sulawesi bagian tengah - timur, perairan utara Sulawesi, perairan Bitung - Kep. Sitaro, Laut Maluku bagian utara, perairan barat dan timur Kepulauan Halmahera, perairan utara Raja Ampat - Jayapura, Samudra Pasifik Utara Papua.

Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.5 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Mentawai, perairan Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh - Bengkulu, perairan selatan Jawa Barat - Jawa Tengah, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat - Jawa Timur, perairan timur Bintan, Laut Natuna, Laut Jawa bagian tengah - timur, perairan Kep. Sangihe - Kepulauan Talaud, perairan utara Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua Barat.

Gedung Biro SDM Polda Kalimantan Selatan Terbakar

"Sedangkan untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten, Samudra Hindia Selatan Banten, Laut Natuna Utara, perairan utara Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna," ujarnya.

Untuk itu, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran: perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujarnya.

Editor: Ainun Najib