Gempa Poso, Kepala BNPB Minta Tim Gerak Cepat Prioritaskan Penanganan Darurat
POSO, iNews.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto meminta seluruh tim gerak cepat siaga darurat segera masuk ke wilayah terdampak bencana di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8/2025). Arahan ini disampaikan guna memastikan penanganan darurat dilakukan secara maksimal pada tahap awal pascabencana gempa Poso.
Suharyanto menekankan keselamatan warga harus menjadi prioritas utama dalam operasi kebencanaan di Poso. Koordinasi dengan TNI, Polri, Basarnas serta pemerintah daerah harus segera dipercepat agar evakuasi dan distribusi bantuan berjalan lancar.
“Analisa betul kondisi di sana. Kita segera masuk kesana,” kata Kepala BNPB Suharyanto, Minggu (17/8/2025).
Sebagai langkah kesiapsiagaan, masyarakat disarankan segera mencari tempat aman dan menghindari bangunan yang retak atau berpotensi roboh, memastikan jalur evakuasi di rumah, sekolah dan tempat kerja bebas hambatan serta menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan pokok, obat-obatan, dokumen penting termasuk senter. Selain itu, warga juga dihimbau untuk mematikan aliran listrik, gas, dan air jika diperlukan untuk mencegah risiko kebakaran atau kebocoran.
Sebagai penguat sistem peringatan dini, masyarakat juga dapat membuat alarm darurat dari perkakas rumah tangga seperti panci atau kaleng bekas yang disusun atau ditumpuk ke atas. Jika terdapat guncangan dari aktivitas gempa bumi, maka perkakas itu akan terjatuh dan menimbulkan suara sebagai pertanda adanya bahaya.
Menurutnya, sebagian besar warga di wilayah Kecamatan Poso Pesisir seperti Desa Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura dan Lape merasakan dampak guncangan. Di Kabupaten Poso, gempa dirasakan kuat selama kurang lebih 15 detik. Sebagian besar masyarakat berhamburan keluar rumah untuk mencari tempat aman.