Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hanura hingga Partai Perindo Bentuk Sekber Gerakan Kedaulatan Suara Rakyat
Advertisement . Scroll to see content

Gerakan Kedaulatan Suara Rakyat Dibentuk, Sekjen Perindo: Jangan Sampai 17 Juta Suara Terbuang

Kamis, 25 September 2025 - 07:01:00 WIB
Gerakan Kedaulatan Suara Rakyat Dibentuk, Sekjen Perindo: Jangan Sampai 17 Juta Suara Terbuang
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah. (Foto: Muhammad Refi Sandi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews,id - Partai Perindo bersama sejumlah partai politik (parpol) non-parlemen sepakat membentuk Sekretariat Bersama (Sekber) Gerakan Kedaulatan Suara Rakyat. Hal itu disepakati dalam pertemuan di kediaman Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) di Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu (24/9/2025) malam. 

Pembentukan sekretariat bersama itu untuk menyongsong Pemilu 2029. Adapun partai yang tergabung dalam Sekber yakni Partai Perindo, PPP, PBB, PKN, Partai Gelora, Partai Ummat, Partai Hanura, Partai Prima, Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Berkarya, dan PSI.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah menilai gerakan itu bertujuan agar suara rakyat saat pesta demokrasi tidak terbuang sia-sia serta mendorong pemilu yang adil dan setara. Pasalnya dalam Pemilu 2024, setidaknya 17.304.303 suara berakhir sia-sia.

"Bayangkan di 2019 saja ada sekitar 13 juta suara rakyat, 2024 ada 17 juta jangan sampai itu tersia-siakan. Oleh karenanya kita bangun sinergitas memberikan kontribusi positif bahwa kita bisa menjadi bagian dalam membangun sebuah bangsa yang betul betul memastikan kedaulatan rakyatnya," kata Ferry Kurnia usai pertemuan.

Ferry berharap kehadiran Sekber Gerakan Kedaulatan Suara Rakyat bisa menjadi pintu untuk memberikan catatan terkait aspek politik, hukum dan lainnya.

"Mudah-mudahan sekber ini menjadi suatu pintu untuk kita memberikan catatan penting baik itu terkait aspek politik, hukum, dan aspek lainnya untuk sama sama proses RUU yang sekarang sedang diinisiasi oleh DPR," ujarnya. 

Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Bidang Jaringan dan Diplomasi Politik DPP Partai Perindo Andi Yuslim Patawari (AYP) mengatakan Gerakan Kedaulatan Suara Rakyat diharapkan mampu mengoreksi penyelenggaraan pesta demokrasi ke depan. 

"Gerakan ini akan melakukan gerakan perjuangan secara yuridis dan tentu akan melakukan pergerakan lainnya yang kita harapkan gerakan melakukan koreksi terhadap penyelenggaraan pemilu ke depan," ujar AYP.

Lebih lanjut, AYP menilai 17 juta suara rakyat tak bermanfaat dan makna vox populi, vox dei tidak bermakna sehingga perlu ada koreksi ke depan. 

"Tentu target kita karena kita berkaca ke belakang ada 17 juta suara itu tidak bermanfaat jadinya sementara ada istilah vox populi vox dei, suara rakyat adalah suara tuhan ini menjadi tidak bermakna. Ini lah yang coba kami koreksi dengan berkumpul malam ini yang dilakukan oleh Ketum Hanura Oesman Sapta sepakat membuat gerakan tersebut," jelasnya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut