Gibran Cek Penanganan Banjir Semarang, Apresiasi Kerja Keras Petugas Lapangan
JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengecek penanganan banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (2/11/2025). Dia meninjau jalur pembuangan air (outlet) kolam retensi Terboyo yang menjadi salah satu faktor penyebab banjir.
Peninjauan selama kurang lebih 30 menit itu dilakukan untuk memastikan pembenahan sektor hilir dan seluruh rangkaian upaya penanganan banjir berjalan maksimal.
Gibran telah melihat seluruh komponen bangsa, baik dari pemerintah pusat dan daerah telah bersinergi dengan baik. Dia menilai penanganan bencana yang telah merendam ibu kota Jawa Tengah selama hampir dua pekan itu harus dilakukan secara kolaboratif antara pusat dan daerah.
"Perlu sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, harapannya segera kita temukan solusi bersama. Terima kasih atas kerja keras selama seminggu ini,” ," kata Gibran.
Gibran optimistis pembenahan yang dilakukan akan membawa dampak yang nyata bagi masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya. Dia menyebut tanggul tol laut yang sedang dalam tahap proses pembangunan akan membawa manfaat sebagai penahan air agar tidak lagi meluap ke daratan.
Sementara itu, Deputi 3 BNPB Mayjen TNI Budi Irawan mengatakan proses penanganan banjir Semarang juga telah menunjukkan hasil yang lebih baik. Unit pompa portabel telah ditambah dan diawasi secara ketat agar operasionalnya berjalan optimal.
Di udara, BNPB juga tengah melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk penanganan sekaligus mitigasi bencana banjir. Di sisi lain, pembenahan sektor hilir terus diupayakan dengan memperlebar jalur keluar air dari kolam retensi Terboyo menuju ke laut.
Genangan banjir yang merendam pun mulai terkuras hingga 65 sentimeter. Sedangkan genangan yang sebelumnya merendam Semarang bagian utara mulai surut. Jalan Raya Kaligawe pun dapat dilalui kendaraan roda dua.
“Alhamdulillah semua rencana yang kemarin kini telah terealisasi. Pompa ditambah, dijaga dan diawasi. Sementara di sektor hilir terus dibenahi. Kita juga telah melakukan OMC. Ada dua pesawat yang kita kerahkan,” ucap Budi.
Mantan Kasdam IV Diponegoro itu optimistis banjir Semarang akan teratasi dalam kurun waktu kurang dari tujuh hari ke depan. Sehingga kehidupan dan penghidupan masyarakat tidak lagi terganggu serta diharapkan semuanya kembali normal seperti sediakala.
Editor: Rizky Agustian