Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Roy Suryo Sebut Gelar Perkara Khusus Bongkar 2 Kebohongan soal Ijazah Jokowi, Apa Saja?
Advertisement . Scroll to see content

Giliran Mantan Ketua FPI Jakarta Laporkan Sukmawati ke Bareskrim Polri

Rabu, 20 November 2019 - 17:45:00 WIB
Giliran Mantan Ketua FPI Jakarta Laporkan Sukmawati ke Bareskrim Polri
Putri Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri. (Foto: iNews.id).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Mantan Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Abuya Abdul Majid menambah panjang daftar pelaporan terhadap Sukmawati Soekarnoputri. Majid melaporkan Sukmawati ke Bareskrim Polri karena pidatonya yang dinilai membandingkan Nabi Muhammad dan Soekarno.

Kuasa hukum pelapor, Aziz Yanuar mengatakan, Sukmawati dilaporkan atas dugaan penodaan agama sebagaimana diatur dalam Pasal 156 a KUHP. Ucapan Sukmawati dianggap tidak pantas dan memberi kesan negatif.

"Apa kaitannya Nabi yang mulia dengan Soekarno dan apa kaitannya Alquran dibandingkan dengan menangkal radikalisme, apalagi itu negatif ya," kata Aziz di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Laporan yang dibuat Majid terdaftar di Bareskrim Polri dengan nomor LP/0986/XI/2019/BARESKRIM. Sejumlah alat bukti juga diserahkan untuk melengkapi laporannya di antaranya compact disc (CD) yang yang berisi video Sukmawati dan sejumlah artikel.

"Ada CD full video dari acara tersebut. Acaranya bangkitkan nasionalisme dan tangkal radikalisme, tapi isinya seperti itu, beberpa artikel terkait," kata dia.

Sukmawati sebelumnya dilaporkan sejumlah orang atas kasus sama. Mereka antara lain advokat perempuan bernama Ratih Puspa Nusanti. Pelaporan ini tercatat di Polda Metro Jaya nomor LP/7393/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimum. Dalam pelaporannya, Ratih didampingi Koordinator Laporan Bela Islam (Korlabi).

Pada 18 November giliran Rivan Novianda melaporkan hal sama. Berikutnya Selasa (19/11/2019) Forum Pemuda Muslim Bima (FPMB) yang melaporkan.

Sukmawati dalam sebuah acara di televisi mengaku tidak pernah membandingkan Nabi Muhammad dengan almarhum ayahnya, Soekarno. Dia pun menyebut ucapanya telah dipelintir oleh media. ”Saya hanya cerita sejarah,” kata dia.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut