Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PAN Dukung Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos: Biar Lebih Bertanggung Jawab
Advertisement . Scroll to see content

Golkar Respons Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos, Tawarkan Opsi Pengendalian SIM Card

Selasa, 16 September 2025 - 16:25:00 WIB
Golkar Respons Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos, Tawarkan Opsi Pengendalian SIM Card
Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Sarmuji. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Sarmuji mendukung usulan satu orang hanya memiliki satu akun media sosial (medsos). Dia juga menawarkan opsi lain yakni pengendalian SIM card.

“Itu usulan yang bisa dikaji. Tapi sebenarnya yang lebih baik adalah pengendalian di hulu, yaitu di SIM card-nya. Tujuannya untuk lebih mudah mendeteksi siapa pemilik akunnya,” kata Sarmuji, Selasa (16/9/2025).

Menurutnya, langkah pengendalian lewat SIM card akan memberikan dampak yang lebih nyata dalam mendorong akuntabilitas pemilik akun. 

“Dengan mengendalikan SIM card, bisa ditelusuri pemilik akunnya. Jadi penggunaan akun bisa lebih bertanggung jawab, tidak membuat akun untuk tujuan buruk karena bisa ketahuan,” ujarnya.

Sarmuji mengatakan pembatasan akun tetap penting, namun mekanismenya harus dilakukan melalui SIM card. Dia menilai secara praktis satu orang bisa saja memiliki dua akun, misalnya untuk kebutuhan bisnis dan personal, tetapi tetap bisa dipastikan berasal dari satu identitas yang sama. 

“Pembatasan akun kita dukung, tetapi caranya dengan pembatasan SIM Card. Bisa jadi satu orang punya dua akun: satu untuk bisnis, satu untuk personal—tetapi tetap satu orang," tuturnya.

Sekjen DPP Partai Golkar itu menambahkan, pendekatan ini juga lebih realistis diterapkan tanpa menimbulkan resistensi berlebihan dari masyarakat. 

“Kalau langsung membatasi akun, orang bisa menilai itu membatasi kebebasan berpendapat. Tapi kalau pengendalian dilakukan lewat SIM Card, sifatnya lebih administratif, lebih mudah dipahami logikanya, dan justru memperkuat tanggung jawab di dunia digital,” kata Sarmuji.

Dia juga mengingatkan pentingnya keseimbangan antara menjaga ruang digital yang sehat dengan tetap melindungi hak-hak warga negara. Dengan demikian, pemerintah maupun DPR perlu mengkaji secara komprehensif pilihan kebijakan yang bisa diterapkan. 

Golkar berpandangan, setiap langkah regulasi di ruang digital harus bisa melindungi masyarakat dari sisi keamanan, tapi sekaligus tidak mengurangi ruang kebebasan yang memang dijamin oleh konstitusi. “Sekarang tersedia opsi, silakan dipilih yang terbaik,” pungkasnya.

Diketahui, sejumlah anggota DPR mendorong adanya aturan larangan akun ganda di medsos.

Anggota Komisi I DPR Oleh Soleh menilai kepemilikan banyak akun rawan disalahgunakan hingga menimbulkan keresahan publik. Hal senada disampaikan Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Bambang Haryadi yang menekankan perlunya pembatasan agar penggunaan media sosial lebih bisa dipertanggungjawabkan.

Merespons usulan itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyebut pemerintah sedang mengkaji kemungkinan penerapan aturan satu orang satu akun medsos. 

Opsi ini dipertimbangkan sejalan dengan program Satu Data Indonesia, sekaligus menjadi solusi untuk mencegah penipuan digital, memudahkan pengawasan ruang daring, serta mengurangi penyebaran misinformasi dan hoaks. 

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut