Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Panggil Eks Menag Yaqut soal Korupsi Kuota Haji Pekan Ini
Advertisement . Scroll to see content

Gratifikasi Tiket Asian Games Menyebar hingga Level Dirjen

Selasa, 04 September 2018 - 18:31:00 WIB
Gratifikasi Tiket Asian Games Menyebar hingga Level Dirjen
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah. (Foto: iNews.id/dok).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sejumlah pejabat melaporkan penerimaan gratifikasi tiket Asean Games 2018. Hingga saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerima 14 laporan.

Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, tiket Asian Games diberikan secara cuma-cuma ke sejumlah pejabat negara. Salah satunya di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

"Level jabatan pelapor beragam, yaitu dirjen, direktur, kepala subdirektorat, dan sekretaris dan account representative di DJP," kata Febri di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Febri menjelaskan, dari 14 laporan tersebut sebanyak 13 laporan penerimaan tiket tidak digunakan dan satu laporan digunakan. Dalam laporan itu, 2 tiket telah digunakan.

Febri menjelaskan, apabila pejabat negara menerima tiket menonton pertandingan Asian Games 2018 kecuali undangan yang bersifat resmi, misalnya undangan untuk instansi, maka sesuai dengan ketentuan di Pasal 16 UU KPK, gratifikasi wajib dilaporkan kepada KPK.

"Waktu maksimal 30 hari kerja, nanti KPK akan melakukan analisis apakah gratifikasi tersebut menjadi milik penerima atau milik negara," kata Febri.

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengatakan, sejumlah pejabat meminta tiket Asian Games kepada panitia penyelenggara. “Kami terima laporan ada pejabat minta tiket ke panitia. Dan ada BUMN yang borong tiket untuk diberikan kepada para pejabat itu,” kata Agus kepada iNews.id di Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Kendati demikian, Agus enggan mengungkapkan kasus itu lebih perinci. Menurut dia, saat ini KPK masih mendalami dan menyusuri kebenaran laporan tersebut. “KPK sedang mendalami laporan,” kata Agus.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut