Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Hari Ini Setinggi 6.000 Meter, Status Awas
Advertisement . Scroll to see content

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Kolom Abu Setinggi 6.000 Meter ke Langit

Senin, 18 Agustus 2025 - 18:17:00 WIB
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Kolom Abu Setinggi 6.000 Meter ke Langit
Kolom abu setinggi 6.000 meter membubung dari puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, Senin (18/8/2025). (Foto: Joni Nura/iNews)
Advertisement . Scroll to see content

FLORES TIMUR, iNews.id - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus pada Senin (18/8/2025) pukul 17.12 WITA. Erupsi ini memuntahkan kolom abu setinggi 6.000 meter di atas puncak atau sekitar 7.584 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini juga disertai detuman kuat yang terdengar hingga ke wilayah sekitar gunung.

Berdasarkan catatan seismogram, amplitudo maksimum mencapai 47,3 mm dengan durasi letusan sekitar 4 menit 5 detik. Hingga laporan dibuat, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih berlangsung.

Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV Awas. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 kilometer.

Khusus di sektor barat, utara, dan timur laut, radius larangan diperluas hingga 7 kilometer dari pusat erupsi. Masyarakat juga diingatkan untuk tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, serta tidak mempercayai isu tanpa sumber resmi.

Selain abu vulkanis, masyarakat diminta mewaspadai potensi banjir lahar hujan. Bahaya ini berpotensi terjadi di sungai-sungai berhulu dari puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, terutama di wilayah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

Jika hujan deras turun, lahar hujan bisa mengancam permukiman dan jalur transportasi. Oleh karena itu, warga yang tinggal di bantaran sungai diminta meningkatkan kewaspadaan.

Bagi masyarakat yang terdampak hujan abu vulkanis, pemerintah mengingatkan pentingnya menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut. Abu vulkanis dapat membahayakan sistem pernapasan jika terhirup dalam jumlah banyak.

“Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak. Selain itu, warga terdampak hujan abu diminta memakai masker,” tulis PVMBG.

Masyarakat di sekitar lereng gunung diminta selalu siaga dan mengikuti arahan pemerintah daerah. Kewaspadaan penting agar tidak terjadi korban akibat erupsi yang sewaktu-waktu dapat meningkat intensitasnya.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut