Gunung Merapi Level Siaga, 13 Kali Luncurkan Guguran Lava Sejauh 2 Km
JAKARTA, iNews.id - Gunung Merapi yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanis. Berdasarkan laporan PVMBG periode 17 Oktober 2025, tercatat 13 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum mencapai 2.000 meter ke arah barat daya.
Gunung dengan ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu kini masih berada pada Level III Siaga. Cuaca di sekitar Merapi dilaporkan berawan hingga hujan, dengan suhu udara berkisar antara 17,6–27,3°C, kelembapan mencapai 99,9%, dan curah hujan harian sebesar 33 mm.
Dalam pengamatan visual, asap kawah berwarna putih tipis hingga tebal teramati dengan ketinggian 50–225 meter di atas puncak kawah.
"Gunung Merapi mengalami 112 kali gempa guguran dengan amplitudo 2–37 mm dan durasi hingga 182 detik. 97 kali gempa hybrid/fase banyak, dengan amplitudo 2–26 mm dan durasi maksimal 72 detik serta sekali gempa tektonik jauh berdurasi lebih dari 230 detik," tulis laporan PVMBG dikutip Sabtu (18/10/2025).
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Tri Mujiyanta, menyampaikan bahwa potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran di sektor selatan–barat daya. Daerah yang harus waspada meliput Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak dan Bebeng sejauh 7 km. Kemudian Sungai Woro di tenggara sejauh 3 km dan Sungai Gendol sejauh 5 km.
PVMBG mengimbau masyarakat tidak berkegiatan apa pun dalam radius potensi bahaya dan tetap waspada terhadap kemungkinan hujan abu maupun lahar dingin terutama saat terjadi hujan lebat di sekitar puncak.
“Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” tulis laporan tersebut.
Editor: Donald Karouw