Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil Peringatkan Kader Golkar Lebih Peka: Jangan Sudah Hujan, Baru Kelabakan
Advertisement . Scroll to see content

Guru Besar IPB Sarankan 4 Langkah Mitigasi Bencana

Jumat, 22 Januari 2021 - 10:29:00 WIB
Guru Besar IPB Sarankan 4 Langkah Mitigasi Bencana
Gempa bumi Sulbar M6,2 mengakibatkan banyak bangunan rusak parah dan menyebabkan puluhan orang tewas. (Foto: BNPNB)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 185 bencana alam terjadi selama 1-21 Januari 2021. Guru Besar Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University, Prof Dr Akhmad Fauzi menyampaikan empat langkah mitigasi bencana.

Dia menjelaskan secara umum bencana dibagi menjadi dua jenis yakni antropogenik dan bencana alamiah yang terjadi karena aktivitas alam. Bencana antropogenik atau bencana yang disebabkan oleh kegiatan manusia dapat dicegah sedangkan bencana alamiah tidak dapat dicegah sehingga tidak dapat dihindari.

“Bencana alamiah ini sangat beragam dari yang kecil dengan frekuensi yang relatif sering sampai yang besar dengan kejadian yang relatif jarang,” katanya di Jakarta, Jumat (22/1/2021).

Prof Fauzi menyampaikan empat langkah untuk memperkuat ketahanan Indonesia terhadap ancaman bencana. Pertama mulai membaca pola dan sebab akibat dari bencana secara komprehensif dan sistematis serta tidak menganggap bencana sebagai takdir semata.

Kedua, pada perencanaan pembangunan seharusnya aspek bencana masuk ke dalam perencanaan pembangunan yang komprehensif. Dari pendanaan sampai adopsi kinerja pembangunan yang mengadopsi ekonomi kebencanaan pada semua tingkatan.

Ketiga, mengubah mindset dari growth mindset ke pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pembangunan yang hanya bertumpu pada pertumbuhan sering menimbulkan fenomena “broken window fallacy.” Fenomena ini merupakan kejadian di mana ketika terjadi bencana pemerintah banyak mengeluarkan anggaran dan dianggap sebagai menggerakkan ekonomi.

Keempat, terkait kesiapan adaptasi masyarakat yakni memastikan masyarakat Indonesia mengerti apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. Masyarakat yang siap menghadapi bencana tidak hanya dapat menolong diri sendiri tetapi juga orang-orang di sekitarnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut