Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apresiasi Bantuan MNC Vision-MNC Peduli, Ini Harapan Komunitas Pemulung Pasar Senen
Advertisement . Scroll to see content

Gus Ami Bagikan 300.000 Paket Sembako dan 1 Juta Masker ke Masyarakat Terdampak Covid-19

Senin, 18 Mei 2020 - 00:02:00 WIB
Gus Ami Bagikan 300.000 Paket Sembako dan 1 Juta Masker ke Masyarakat Terdampak Covid-19
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar membagikan 300.000 paket sembako dan 1 juta masker ke masyarakat. (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Ami) menyerahkan 300.000 paket sembako dan satu juta masker kepada Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB se-Indonesia untuk dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan. 

Gus Ami mengimbau masyarakat untuk terus membangun solidaritas dan kebersamaan dengan tetap menjaga protokol penanggulangan dan cara hidup bersama Covid-19. Sebab, pandemi corona ini tidak diketahui sampai kapan akan berlangsung.

"Ini bagian dari komitmen dan tanggung jawab PKB untuk menyiapkan bantuan cepat bagi masyarakat yang terdampak dan paling membutuhkan," ujar Gus Ami saat menyerahkan bantuan secara simbolis melalui maknisme teleconference dari Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta, Minggu (17/5/2020).

Sedangkan paket sembako telah tiba di DPW se-Indonesia, beberapa waktu lalu. Dia juga meminta agar disiapkan ketahanan sosial bersama-sama agar siap hidup normal dengan berbagai keadaan.

"Misalnya, kita tetap mengimbau beberapa pasar dipersiapkan, kalau dibuka akan menggunakan standar protokol kesehatan Covid-19. Kalau ada toko yang mau buka, dipersiapkan dengan mengunakan standar protokol penanganan Covid-19, tetap menggunakan masker terus menerus, bergaya hidup bersih cuci tangan," tuturnya.

Gus Ami juga mengimbau agar tetap menjaga jarak, termasuk untuk tidak mudik ke kampung halaman saat lebaran. "Jadi kalau lebaran jarak jauh saja, tidak usah pulang kampung sementara. Kalau ketemu, kita tidak usah salaman dulu, tapi dengan jarak minimal dua meter," katanya.

Kerumunan massa, kata Gus Ami, juga harus mulai dibatasi maksimal 20 orang. "Ini semua untuk ketahanan sosial yang harus kota siapkan sehingga menghadapi apa pun bahayanya, kita siap dan waspada. Karena kita sampai hari ini belum tahu yang namanya vaksin, obat virus untuk menangani Covid-19 ini belum ada kabarnya," katanya. 

Dia juga mengapresiasi kepada sejumlah perguruan tinggi dan para ahli yang terus berupaya mencari solusi atas pandemi ini dengan berbagai temuan baru. 

Salah satu tunarungu yang hadir dalam teleconference tersebut, Ainun yang didaulat mewakili kaum difable se-Kota Malang mengucapkan terima kasih kepada Gus Ami yang peduli kepada kaum difable. "Terima kasih Pak Muhaimin, saya mewakili kaum difable mengucapkan terima kasih," ucapnya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut