Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PP Muhammadiyah dan PBNU Dukung Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional
Advertisement . Scroll to see content

Gus Yahya: Nahdlatul Ulama Ingin Ikut Serta Jadi Bagian Pembangunan IKN Baru

Sabtu, 05 Februari 2022 - 19:33:00 WIB
Gus Yahya: Nahdlatul Ulama Ingin Ikut Serta Jadi Bagian Pembangunan IKN Baru
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

LABUAN BAJO, iNews.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil atau Gus Yahya mengaku ingin NU menjadi bagian dari pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara. Sebab, ia menilai kebijakan itu mempunyai visi yang sejalan dengan NU, yakni untuk membangun peradaban umat. 

"Nahdlatul Ulama ingin ikut serta menjadi bagian dari pembangunan ibu kota negara yang baru karena NU ingin menghidupi semangat untuk ikut serta membangun peradaban,” kata Gus Yahya dalam sambutan Harlah NU ke-96 di Labuan Bajo NTT, Sabtu, (5/2/2022) dikutip dalam rilis resmi PBNU, Sabtu,(05/2/2022).

Lebih lanjut, Gus Yahya menyampaikan alasan penyelenggaraan harlah NU ke-96 yang dilakukan di empat lokasi di Indonesia yang salah satunya adalah Balikpapan, Kalimantan. Adapun, alasannya agar NU bisa ambil bagian atas pembangunan IKN. 

"Balikpapan dipilih karena kita tahu bahwa Presiden dengan dukungan sebagian besar stakeholder bangsa ini ingin membangun satu Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur,” tutur dia.

Kendati demikian, kata Gus Yahya, penting bagi NU hadir di Kalimantan Timur, Balikpapan dan ibu kota negara yang baru. Sebabnya, pihaknya ingin ikut serta membangun masa depan.

"Karena untuk membangun peradaban, kita harus mulai dengan semangat ikut serta membangun masa depan,” sambung dia.

Sementara itu, Gus Yahya mengungkapkan alasan Labuan Bajo dijadikan lokasi selanjutnya untuk penyelenggaraan harlah NU ke-96. Karena NTT dinilai mempunyai potensi kekayaan maritim yang sangat besar dan luar biasa dalam pembangunan peradaban umat di Indonesia yang sebagian besar wilayahnya merupakan lautan.

"Watak peradaban nusantara adalah maritim, peradaban kita adalah masyarakat dengan karakter maritim. Ini adalah modal dasar yang sangat berharga bagi kita semua,” tutup dia.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut