Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 15 Contoh Soal Bioteknologi dan Kunci Jawabannya
Advertisement . Scroll to see content

Gymnospermae: Pengertian, Ciri, Proses Pembuahan dan Klasifikasinya

Senin, 19 Desember 2022 - 10:28:00 WIB
Gymnospermae: Pengertian, Ciri, Proses Pembuahan dan Klasifikasinya
Ilustrasi Gymnospermae (Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gymnospermae merupakan jenis tumbuhan yang dipelajari dalam mata pelajaran biologi. Namun, apakah kamu tahu seperti apa ciri, perkembangbiakan dan proses pembuahannya? Jika belum, simak di sini.

Gymnospermae adalah sebuah tumbuhan berbiji. Tumbuhan berbiji adalah tumbuhan sejati karena bagian akar, batang, dan daun dapat dibedakan dengan jelas. Disebut dengan tumbuhan berbiji karena tumbuhan jenis ini berkembang biak dengan menggunakan biji.

Secara klasifikasinya, tumbuhan berbiji dapat dibedakan menjadi dua subdivisi, yaitu tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Kali ini kita akan berfokus untuk membahas tentang tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae).

Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae)

Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani. Kata gymnos memiliki arti telanjang dan spermae berarti biji. Disebut sebagai tumbuhan biji terbuka karena biji-biji yang dihasilkan oleh tumbuhan tersebut terdapat permukaan sisik-sisik runjung sehingga tampak terbuka dan terlihat jelas. Contoh dari tumbuhan ini adalah tumbuhan berkayu seperti pohon, semak atau perdu.

Ciri Gymnospermae

Terdapat beberapa ciri-ciri dari gymnospermae, di antaranya adalah memiliki akar, batang, daun, dan alat perkembangbiakan. 

>Memiliki akar tunggang.
>Pada batangnya terjadi pertumbuhan menebal sekunder karena memiliki kambium. 
>Daunnya selalu berwarna hijau dengan bentuk yang bermacam-macam dan bersifat kaku.
>Beberapa bersifat meranggas yang menggugurkan daun-daunnya pada musim gugur dan bersemi kembali pada musim semi.

Perkembangbiakan Tumbuhan Gymnospermae

Pada tumbuhan kelompok gymnospermae, setelah peristiwa jatuhnya serbuk sari dari kepala putih atau yang biasa kita sebut dengan penyerbukan, akan terjadi proses pembuahan. Proses pembuahan pada gymnospermae merupakan sebuah pembuahan tunggal, hal ini terjadi karena hanya terjadi satu kali pembuahan yang akan menghasilkan embrio.

Selang waktu antara terjadinya penyerbukan dan pembuahan memakan waktu yang cukup lama, dan setelah terjadinya penyerbukan, sel vegetatif akan membelah diri menjadi sel dinding dan sel spermatogen. Sel spermatogen nantinya akan membelah lagi menjadi dua.

Kemudian, sel spermatozoid bergerak menuju sel telur melalui buluh serbuk sari. Jika sel spermatozoid bertemu dengan sel telur akan terbentuk zigot yang akan berkembang menjadi embrio. Bunga gymnospermae akan berbentuk seperti kerucut sehingga disebut dengan runjung (strobilus)

Klasifikasi Gymnospermae

Tumbuhan gymnospermae dapat dikelompokan menjadi empat kelas, yaitu tumbuhan konifer, tumbuhan cycad, tumbuhan ginkgo dan tumbuhan gnetofita. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasannya.

  • a.Tumbuhan Konifer

Tumbuhan Konifer banyak ditemukan di sekitar kita. Tumbuhan konifer ini memiliki strobilus dan daun berbentuk jarum sehingga biasa disebut dengan pohon jarum. Sebagian besar tumbuhan konifer merupakan pepohonan, akan tetapi beberapa spesiesnya berupa perdu. 

Tumbuhan konifer memiliki batang lurus yang dapat mencapai ketinggian 30 meter. Contoh dari tumbuhan konifer ini adalah pinus (Pinus sp.) dan damar (Agathis alba). Pohon pinus merupakan kelompok terbesar dari tumbuhan konifer. Beberapa contoh spesiesnya adalah Pinus merkusii, Pinus sylvestris dan Pinus pinaster.

  • b.Tumbuhan Cycad

Tumbuhan cycad merupakan tumbuhan berkayu bercabang atau sedikit bercabang. Tumbuhan ini memiliki daun yang lebar dan tipis serta memiliki strobilus. Tumbuhan cycad banyak ditemui di daera tropis dan subtropis.

Contoh dari tumbuhan cycad adalah pakis haji (Cycas rumphii) dan pohon palem sagu. Pohon palem sagu sendiri sudah mulai dibudidayakan di Indonesia dan dimanfaatkan sebagai sumber pati sagu untuk bahan makanan.

  • c.Tumbuhan Ginkgo

Tumbuhan ginkgo merupakan tumbuhan berumah dua dan memiliki daun yang meranggas pada musim gugur. Contohnya adalah pohon rambut dara cina (Ginkgo biloba) yang merupakan satu-satunya spesies dari kelompok ini yang hingga sekarang masih hidup. 

Tumbuhan ginkgo dapat tumbuh mencapai ketinggian 30 meter dengan batang berdiameter lebih dari 1 meter. Setiap ujung betina memiliki dua sisik yang sangat kecil dan masing-masing berisikan satu bakal biji.

  • d.Tumbuhan Gnetofita

Klasifikasi gymnospermae terakhir adalah tumbuhan gnetofita terdiri dari 3 genus, yaitu Ephedra, Welwitschia dan Gnetum. Gnetofita merupakan tumbuhan kayu bercabang. Contohnya adalah melinjo (Gnetum gnemon).

Melinjo adalah tumbuhan asli daerah tropis dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Daunnya yang masih muda dimanfaatkan sebagai bahan untuk sayuran.

Melinjo sendiri banyak ditanam di pekarangan sebagai tanaman peneduh atau pembatas pekarangan. Melindo tidak menghasilkan bunga dan buah sejati, karena melinjo bukan termasuk ke dalam tumbuhan berbunga.

Semoga materi gymnospermae di atas bisa dipahami ya!

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut