Habaib, Kiai Sepuh, dan Ribuan Relawan Kawal Ma’ruf Amin Menuju GBK
JAKARTA, iNews.id – Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma’ruf Amin berangkat menuju lokasi kampanye akbar bertajuk “Konser Putih Bersatu” di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Kedatangannya dikawal oleh puluhan habaib, kiai sepuh, jawara dan ribuan relawan.
Keberangkatan rombongan diawali dengan doa bersama di kediaman Kiai Ma’ruf, di Jalan Situbondo, Menteng Jakarta Pusat. Rombongan dipimpin oleh KH Nur Muhammad Iskandar, dai senior penghafal Alquran yang juga pengasuh Pondok Pesantren Assidiqiyah Jakarta.
“Keberangkatan rombongan Abah, diawali dengan doa bersama. Sebelumnya, sejak semalam, ada sejumlah santri melakukan khataman Alquran bilghoib untuk mendoakan kelancaran kegiatan ini, juga mendoakan bangsa ini agar maju dan dilimpahi keberkahan,” ujar Ketua Dewan Pembina Master C, Gus Syauqi Ma'ruf Amin, yang turut mengawal ayahnya menuju lokasi kampanye, Sabtu (13/4/2019).
Antusiasme relawan dan santri untuk mengawal Ma’ruf, terlihat tinggi jika dilihat dari jumlah massa yang bersiap mengawal Cawapres nomor urut 01 itu, dari kediamannya.
Relawan yang mengawal rombongan Ma’ruf ini berasal dari DKI dan sekitarnya, mereka berkumpul di Taman Kodok depan Rumah Situbondo, sejak pagi. Sementara puluhan ribu relawan dari daerah, langsung menuju GBK.
“Sebagian malah bermalam di sekitaran Senayan,” ujar Direktur Master C19, Doddy Dwi Nugroho.
Pernyataan Doddy dibenarkan sejumlah komunitas relawan yang berjejaring dengan Master C 19, Portal KMA. Humas relawan Muda-Mudi Indonesia (MMI), Amin MF Fauzi mengungkapkan, ratusan relawan MMI turut mengawal rombongan Ma’ruf, dari Taman Kodok. Sementara lima ribuan relawan MMI lain, bersiap menyambut kehadiran Ma’ruf di GBK.
“Ada ratusan relawan MMI bergabung dengan rombongan Abah Yai. Sementara empat ribuan relawan lain bergabung dengan para peserta di GBK. Kami siap menyambut kehadiran Abah Kiai Ma’ruf bersama Bapak Jokowi,” ujar Amin.
Amin meyakini, kampanye di GBK ini akan berjalan kondusif dan seru. Sebab, para peserta di GBK berasal dari berbagai elemen yang sama-sama sadar akan pentingnya menjaga Indonesia beserta asetnya. Termasuk GBK sebagai aset kebanggaan rakyat Indonesia.
“Kami ini santri dan warga lintas agama yang cinta NKRI. Insyaallah kami akan menjaga agenda ini agar tetap kondusif namun tetap seru,” ujar Amin.
Editor: Maria Christina