Habib Rizieq Diragukan Gabung Masyumi atau Ummat, Dinilai Punya Agenda Politik Jangka Panjang
JAKARTA, iNews.id - Spekulasi terkait kepulangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) berkembang setelah yang bersangkutan tiba di Tanah Air pada Selasa (10/11/2020). Publik pun bertanya-tanya apakah kepulangannya sekadar untuk menikahkan putrinya atau ada agenda politik ke depan.
Pertanyaan tentang sikap Habib Rizieq ke pemerintah saat ini pun menyeruak, apakah tetap resisten atau melemah. Direktur Sudut Demokrasi Research and analysis (Sudra), Fadhli Harahab menilai kepulangan HRS bermuatan agenda politik jangka panjang.
"Saya melihat kepulangan HRS sebagai sinyal bahwa mesin politik akan segera dihidupkan kembali," kata Fadhli saat dihubungi Sindonews, Rabu (11/11/2020).
Incar Pilkada 2020 dan Pilpres 2024