Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BMKG Deteksi Siklon Tropis Fung-Wong, Waspada Hujan Lebat hingga Gelombang Tinggi
Advertisement . Scroll to see content

Hadapi El Nino, BNPB dan BMKG Bakal Gelar Modifikasi Cuaca Datangkan Hujan

Senin, 31 Juli 2023 - 16:28:00 WIB
Hadapi El Nino, BNPB dan BMKG Bakal Gelar Modifikasi Cuaca Datangkan Hujan
Ilustrasi modifikasi cuaca (foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bakal menggelar Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mendatangkan hujan di sejumlah wilayah. Hal ini dilakukan untuk menghadapi dampak El Nino.

Operasi ini bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).

“Tentu saja langkah mitigasinya adalah memastikan ketersediaan air. Caranya adalah mumpung sekarang ini masih bisa mendatangkan hujan, maka BNPB bekerja sama dengan BMKG dengan BRIN, dengan BRGM, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, ini bekerja sama menggelar operasi TMC atau teknologi modifikasi cuaca, yaitu mendatangkan hujan,” kata Kepala BNPB Suharyanto, Senin (31/7/2023).

Suharyanto mengatakan, TMC untuk mendatangkan hujan ini dilakukan agar danau, embung, sungai dan sumur tetap terisi dengan air.

Selain itu, BNPB juga bekerja sama dengan BRGM untuk membuat sumur-sumur bor baru sehingga airnya bisa digunakan untuk masyarakat yang mengalami kekeringan.

“Ini BRGM juga bekerja sama dengan BNPB juga, membuat sumur-sumur bor baru, sehingga apabila nanti memang betul kekeringan ini datang dengan lebih besar begitu, lebih dahsyat begitu, ini air-airnya bisa digunakan untuk masyarakat di daerah yang mengalami kekeringan,” kata Suharyanto.

Suharyanto mengingatkan agar masyarakat waspada dengan kebakaran hutan dan lahan. Dia mewanti-wanti para stakeholder agar karhutla yang besar tidak terjadi lagi seperti pada tahun 2015 dan 2019 lalu.

“Kita juga waspada terkait dengan kebakaran hutan dan lahan sebagaimana pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yang menjadi catatan kurang baik kita adalah pada tahun 2015 dan 2019, kebakaran hutan dan lahan sangat besar dan luas,” katanya.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut