Haedar Nashir Luncurkan Buku Jalan Baru Moderasi Beragama, Oase di tengah Dinamika Pemilu 2024
JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir meresmikan peluncuran buku tentang pemikirannya. Buku berjudul 'Jalan Baru Moderasi Beragama Mensyukuri 66 Tahun Haedar Nashir' diresmikan di auditorium Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta, Senin (4/3/2024).
Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) PP Muhammadiyah sekaligus editor buku tersebut, Fajar Riza Ul Haq menyampaikan, buku yang ditulis oleh para pakar dan penulis lintas agama tersebut adalah sebuah oase di tengah dinamika Pemilu 2024.
Fajar mengatakan, dalam dinamika tersebut seorang Haedar Nashir melahirkan pemikiran politik kebangsaan jalan tengah.
"Atas dasar itu kami melihat pokok-pokok pemikiran Pak Haedar pada waktu itu dan konsisten dengan apa yang beliau tawarkan selama ini adalah membangun politik kebangsaan jalan tengah, yang dalam konteks diskusi keagamaan kita mengenal istilahnya moderasi beragama," ujar Fajar dalam sambutannya.
Menurut Fajar, Haedar Nashir aktif menjaga moderasi di tengah kefanatikan masyarakat atas dukungan politik, khususnya pada pilihan presiden 2024.
"Kami lihat bahwa saat itu jelang pilpres sekitar bulan Oktober November, itu kan kita melihat dukungan kelompok masyarakat terhadap pasangan-pasangan begitu luar biasa. Bahkan banyak yang melakukan dukungan yang tanpa batas. Fanatik-fanatik atau loyalis-loyalis begitu," ujar Fajar.
Bagi Fajar, Haedar Nashir berhasil menjaga organisasi agar tidak partisan dalam politik elektoral. Pemikiran Haedar juga menginspirasi agar organisasi dapat berperan sebagai jangkar untuk menjaga masyarakat agar tak terbelah meski beda pilihan.
Dalam agenda peluncuran buku tersebut, tampak hadir tokoh-tokoh kenamaan seperti Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Tampak pula hadir Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Mendikbud Nadiem Makarim dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
Editor: Reza Fajri