Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Asosiasi Peternak Kirim Bantuan Rp800 Juta ke Sumatra, Muzani: Mereka Merasa Tersentuh
Advertisement . Scroll to see content

Harga Jagung Naik Jadi Rp9.000, Ganjar: Sudah Tidak Layak, Peternak Marah

Jumat, 02 Februari 2024 - 17:30:00 WIB
Harga Jagung Naik Jadi Rp9.000, Ganjar: Sudah Tidak Layak, Peternak Marah
Capres Ganjar Pranowo menyebut peternak marah karena harga pangan naik. (Foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menilai kenaikan harga jagung di sejumlah daerah saat ini tidak masuk akal. Sebab harganya Rp9.000 per kilogram (kg), dari normal Rp 5.00p per kg. 

Dia menyebut, kenaikan harga jagung secara ‘gila-gilaan’ itu membuat para peternak marah. Mereka tertekan dan kesulitan mendapatkan komoditas pangan tersebut. 

“Peternak hari ini kesulitan mendapatkan jagung, (harga) dari Rp5.000 naik menjadi Rp9.000, itu sudah tidak layak,” ujar Ganjar saat ditemui di Palembang, Jumat (2/2/2024).

Pernyataan mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) ini berdasarkan pengakuan para peternak ketika dijumpai di beberapa wilayah.

Para peternak menilai program Pajale (padi, jagung, kedelai) yang dilaksanakan pemerintah gagal. Menurut Ganjar, kegagalan pemerintah tidak dibarengi oleh inisiatif baru, sehingga persoalan ini masih belum dapat diselesaikan. 

“Maka, mereka agak marah ketika menyampaikan kepada saya bahwa ‘operasi pajale waktu itu gagal pak’. Dan kita tidak bisa apa-apa, dan impor pun tidak diizinkan, maka kami menjadi tertekan,” paparnya. 

Pemerintah, lanjut Ganjar, seyogyanya bisa mengintervensi jika ada persoalan di sektor pangan, khususnya di bidang peternakan. 

“Pertanyaanya kok kita tidak mau melakukan? Ini sebuah konsepsi daripada fakta-fakta yang terkonfirmasi di lapangan untuk kita memperbaiki, itu lho data faktanya. Maka kalau kami sering dapatkan masukan dari masyarakat, kalau itu materi debat itu ada contohnya, anda mau bicara apa?” katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut