Hari Anak Nasional, ASI Jadi Faktor Penting Wujudkan Indonesia Emas 2045
JAKARTA, iNews.id - Indonesia memiliki potensi besar untuk menciptakan "generasi emas" unggul dan berdaya saing. Untuk mewujudkan generasi emas, perlu perhatian khusus bagi kesehatan anak sedini mungkin.
Sebagai masa depan bangsa, langkah utama yang harus dilakukan adalah memastikan anak mendapatkan air susu ibu (ASI) sebagai bentuk perlindungan utama bagi kesehatan. Termasuk, mempersiapkan masa kehamilan.
Dokter Spesialis Anak I Gede Pratiwi mencatat, saat ini, persentase ibu menyusui menurun drastis dari sebelumnya. Padahal, ASI mampu meningkatkan kualitas kesehatan anak.
"Sekarang saya dengar angka menyusui turun dari 40 sekian persen menjadi 15 persen. Kami sangat prihatin. Mengingat angka kelahiran di Indonesia itu tinggi sekali demikian pula angka kematian," kata I Gede Pratiwi dalam keterangannya, Selasa (1/8/2023).
Perempuan yang akrab disapa Tiwi ini menyatakan, penerapan layanan kesehatan preventif yang dilakukan sejak dini menjadi kunci dalam menghadapi berbagai tantangan terkait kesehatan tumbuh kembang anak.
Salah satu langkah preventif yang bisa dilakukan adalah melalui screening Non-Invasive Prenatal Test (NIPT) dan Fetomaternal yang bertujuan untuk memastikan kesehatan kehamilan ibu dan kondisi janin.
Metode pemindaian ini memungkinkan orang tua sejak dini mengetahui kondisi buah hati mereka, sehingga, para dokter dapat melakukan langkah penanganan jika diperlukan.
Di tengah tantangan tersebut, RSIA Bunda hadir sebagai pioner dengan menghadirkan jenis layanan unik, yaitu NICU dengan Program FICare-Family Intensive Care. Program ini melibatkan orang tua sejak hari pertama kelahiran bayi di NICU.
Orang tua dapat aktif terlibat dalam merawat bayi dengan kondisi khusus ini, termasuk memberi kolostrum, melakukan skin-to-skin contact, mengganti popok, mengecek suhu tubuh bayi, dan sebagainya, walaupun bayi masih berada di dalam inkubator atau mengenakan berbagai alat pantau medis.
Penyelenggaraan FICare ini berdasarkan penelitian terbaru yang menyatakan bahwa perawatan bayi NICU yang dilakukan oleh orangtua dapat membuat kondisi bayi membaik lebih cepat.
Dalam program ini, orangtua juga mendapatkan bimbingan dari petugas NICU, sehingga mereka dapat memberikan dukungan dan perawatan yang terbaik bagi bayi mereka. Bahkan ketika ibu belum bisa menyusui, kolostrumnya bisa diberikan oleh ayah, yang melanjutkan aktivitas skin-to-skin di ruang NICU.
Editor: Agus Warsudi