Hari Ibu, Megawati Singgung Wacana Perempuan Jadi Panglima TNI
JAKARTA, iNews.id – Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, berharap kaum perempuan bisa mengisi jabatan pimpinan lembaga strategis di Indonesia, seperti panglima TNI. Hal itu diungkapkannya dalam acara seminar nasional bertajuk “Perempuan Hebat untuk Indonesia Maju” di Jakarta, hari ini.
Dalam sambutannya, Megawati mengingatkan soal perjuangan pahlawan Indonesia khususnya kaum perempuan dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari bangsa penjajah. Salah satu yang disebutnya adalah pahlawan perempuan asal Aceh, Cut Nyak Dhien.
“Saya tidak terbayang ya, ketika Ibu Cut Nyak Dhien ikut perang, saya ini kan senang mengimajinasikan,” kata Megawati di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Minggu (22/12/2019).
Tak hanya itu, presiden kelima RI itu juga teringat kisah perjuangan dari pahlawan nasional perempuan lainnya yang juga berasal daru Aceh, yakni Laksamana Malahayati. Megawati mengaku takjub dengan kegigihan pahlawan perempuan itu dalam mengusir para penjajah di medan perang.
“Dan dia memenangkan perang ketika itu saya lupa di Aceh itu perang apa, kalah gubernur jenderal (Belanda) oleh dia, apakah tidak bangga kita punya Laksamana seorang Malahayati?” ujarnya.
Di depan ribuan perempuan, Megawati pun mengutarakan keinginannya bahwa perempuan Indonesia bisa berperan lebih dalam membangun bangsa Indonesia. Sebut saja menjadi orang nomor satu di lembaga negara Indonesia seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Panglima TNI memang tidak boleh ya kalau perempuan? Lho, presiden saja sudah lho. Artinya ya ke bawahnya boleh dong. betul apa tidak?” katanya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil