Hari Kesaktian Pancasila, Prabowo Berdoa di Sumur Lubang Buaya
JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (1/10/2025). Selepas upacara, Prabowo berdoa di depan sumur Lubang Buaya.
Berdasarkan pantauan, Prabowo berdoa setelah upacara selesai dilaksanakan. Dia tampak didampingi Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.
Prabowo juga sempat meninjau sumur Lubang Buaya diiringi lagu Gugur Bunga karya Ismail Marzuki. Selain Gibran, tampak sejumlah menteri Kabinet Merah Putih hingga Ketua DPR Puan Maharani mendampingi Prabowo.
Setiba di depan sumur, Prabowo mengangkat kedua tangannya dan memanjatkan doa.
Sumur berkedalaman 12 meter dan berdiameter 75 centimeter itu menjadi tempat dimasukkannya tujuh pahlawan revolusi yang merupakan enam jenderal dan satu perwira TNI AD.
Mereka yakni Jenderal Ahmad Yani, Letnan Jenderal R Soeprapto, Letnan Jenderal M.T. Harjono, Letnan Jenderal S. Parman, Mayor Jenderal D.I. Pandjaitan, Mayor Jenderal Soetojo S, dan Kapten Czi P.A. Tendean.
Diketahui, Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur pada peristiwa G30S/PKI pada 30 September 1965.
Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat tanggal 17 September 1965 (Kep 977/9/1966) menetapkan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Pada awalnya, Hari Kesaktian Pancasila hanya diperingati di lingkungan TNI Angkatan Darat. Namun pada tanggal 24 September 1966, Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian membuat hari besar itu diperingati oleh seluruh jajaran Angkatan Bersenjata.
Baru pada 29 September 1966, menurut Keputusan Nomor (Kep/B/134/1966) Jenderal Soeharto yang saat itu menjabat sebagai menteri menerbitkan Keputusan Menteri Utama Bidang Pertahanan dan Keamanan Hari Kesaktian Pancasila juga diperingati oleh seluruh komponen pemerintahan.
Editor: Rizky Agustian