Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menag Nasaruddin: Mari Menyadari Menjaga Lingkungan Pahala, Merusaknya Dosa
Advertisement . Scroll to see content

Hari Santri di Tengah Pandemi, Menag Minta Pesantren Jangan Jadi Klaster Covid

Kamis, 22 Oktober 2020 - 02:22:00 WIB
Hari Santri di Tengah Pandemi, Menag Minta Pesantren Jangan Jadi Klaster Covid
Menteri Agama Fachrul Razi. (Foto: BNPB)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Agama Fachrul Razi meminta pondok pesantren lebih meningkatkan kewaspadaan agar tak menjadi klaster baru penyebaran covid. Hampir setahun sejak pandemi covid melanda negeri ini, pesantren menjadi salah satu titik rawan penyebaran virus corona.

“Pesantren menjadi entitas yang sangat rentan penyebaran covid. Maka kewaspadaan harus selalu ditingkatkan,” tulis teks pidato Menag yang dibacakan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi di malam puncak peringatan Hari Santri 2020 di Gedung HM Rasjidi, Kementerian Agama Jalan HM Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (21/10/2020) malam.

Menurut Menag, keterbatasan fasilitas dan sarana kesehatan merupakan titik lemah yang dapat menjadi pintu masuk penularan virus ini di pesantren. Pola interaksi dan komunikasi yang intens di dalam pesantren juga menjadi kebiasaan yang tidak menguntungkan bagi pertahanan terhadap wabah ini.

“Saya yakin, jika santri dan keluarga besar pesantren mampu melampaui pandemi ini dengan baik, insya Allah negara kita juga akan sehat dan kuat,” katanya.

Untuk membantu pesantren meningkatkan layanan kesehatan, Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren telah mengucurkan bantuan operasional pesantren sebesar Rp2,4 triliun.

Angka ini memang belum sebanding dengan jumlah pesantren yang mencapai 28.900 di seluruh Indonesia. Namun Menag berharap bantuan ini dapat meringankan beban pesantren.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut