Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Silaturahmi Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU, Gus Ipul: Alhamdulillah Kita Guyub Rukun
Advertisement . Scroll to see content

Harlah Ke-99 NU, Wapres Harapkan Nahdlatul Ulama Jadi Lokomotif Gerakan Perbaikan

Kamis, 17 Februari 2022 - 23:58:00 WIB
Harlah Ke-99 NU, Wapres Harapkan Nahdlatul Ulama Jadi Lokomotif Gerakan Perbaikan
Wapres KH Ma’ruf Amin mengatakan sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) memiliki potensi yang besar. (Dok)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengatakan sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) memiliki potensi yang besar. NU terdiri atas berbagai elemen masyarakat.

Di antaranya para ulama, intelektual atau cendekiawan nasional maupun internasional, serta jaringan profesional dari kalangan pengusaha dan profesi lainnya.

Oleh karena itu, NU harus dapat mengoptimalkan potensi besar tersebut menjadi sebuah kekuatan untuk membuat perbaikan di berbagai sektor. 

“Tantangannya bagaimana mengonversi potensi itu menjadi suatu kekuatan dan bagaimana menjadikan potensi yang dimiliki NU sebagai lokomotif gerakan perbaikan,” ungkap Wapres dalam sambutannya pada Puncak Peringatan Harlah Ke-99 Nahdlatul Ulama, Kamis (17/2/2022).  

Hal ini menurut Ma'ruf Amin sejalan dengan tujuan didirikannya NU yaitu sebagai gerakan untuk memperbaiki umat atau dikenal dengan jam’iyatul ishlahih (organisasi perbaikan).

“Nahdlatul Ulama adalah harakatul ulama fii ishlahil ummah, gerakan ulama dalam memperbaiki umat, diniyyatan wa ijtimaiyatan, baik menyangkut masalah keagamaan maupun masalah kemasyarakatan. Kemasyarakatan tentu menyangkut soal ekonomi, soal budaya, soal politik, dan semua aspek kemasyarakatannya,” ujarnya.

Wapres pun mengingatkan, bahwa yang tidak kalah penting dari upaya menjadikan NU sebagai lokomotif gerakan perbaikan adalah para pemimpin NU harus dapat berperan sebagai muharrik (penggerak).

“Hendaklah para pemimpin di dalam tubuh NU sendiri, baik di pusat, wilayah, maupun di daerah, cabang, sampai ranting, mereka berfungsi sebagai muharrik, sebagai penggerak, sebagai “dinamo” yang bisa menggerakkan untuk memberikan kemanfaatan umat dan bangsa,” tutur Wapres.

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, NU juga dapat berkontribusi tidak hanya memberikan sumbangsih pemikiran di tingkat nasional, namun juga global.

“NU ke depan (diharapkan) memberikan kontribusi, baik untuk tingkat nasional kehidupan kita berbangsa, bermasyarakat, dan juga dalam perannya di tingkat global dalam membenahi berbagai konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia,” imbuh Wapres.

Di akhir sambutannya, Wapres juga berharap agar seluruh pemimpin NU dan semua nahdliyin-nahdliyat sehat, semangat, dan istiqomah dalam mengemban tugas dan amanah yang diberikan, serta terus juga mengawal perjalanan bangsa Indonesia menuju cita-cita mulia serta selalu mendapat ridha Allah SWT.

“Sekali lagi, Selamat Hari Lahir ke-99 Nahdlatul Ulama. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan inayah-Nya, meridhoi semua upaya yang kita lakukan,” ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut