Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pebiliar Spanyol Francisco Sanchez Ruiz Jatuh Cinta dengan Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Hary Tanoesoedibjo: Belajar Dari Hong Kong dan Taiwan, Kedisiplinan Kunci Atasi Covid-19

Kamis, 07 Mei 2020 - 11:47:00 WIB
Hary Tanoesoedibjo: Belajar Dari Hong Kong dan Taiwan, Kedisiplinan Kunci Atasi Covid-19
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kedisiplinan penggunaan masker, menjaga jarak dan menjaga kebersihan dinilai ampuh mencegah penularan virus Corona atau Covid-19. Hal tersebut terlihat di Hong Kong yang hingga hari ini hanya sekitar 1.000 warga yang terjangkit Covid-19 dengan jumlah kematian hanya 4 orang. Begitu pula dengan Taiwan meski tidak menerapkan lockdown.

"Kunci keberhasilannya adalah pemakaian masker dan physical distancing yang disiplin. Selain itu, menjaga kebersihan melalui penggunaan hand sanitizer," kata Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Kamis (7/5/2020).

HT, sapaan Hary Tanoesoedibjo, berharap Indonesia bisa menerapkan aturan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Siapapun yang melanggar dikenakan sanksi tegas. 

Kegiatan kantor, retail bisa tetap buka dengan aturan penggunaan masker, physical distancing, dan menjaga kebersihan dengan hand sanitizer dan mencuci tangan dengan sabun.

HT mengusulkan sarana transportasi umum bisa berjalan dengan catatan hanya bisa menjual tiket 40%-50% dari kapasitas, terkait dengan penerapan physical distancing. Demikian juga, restoran diusulkan bisa buka dengan memperhatikan kapasitas maksimum 40%-50%. Yang melanggar bisa diberikan sanksi ditutup operasionalnya hingga Covid-19 reda. 

"Mudik tetap dilarang, karena tidak mudah melakukan monitoring di daerah," katanya. 

Indonesia perlu belajar dari kedisiplinan Hong Kong dan Taiwan, di mana dampak korban jiwa jauh lebih kecil dibandingkan dengan negara-negara lain.  Dengan kedisiplinan tersebut, dampak ekonomi Covid-19 bisa lebih murah dibandingkan dengan negara yang menerapkan lockdown.

HT menyebut di negara yang menerapkan kebijakan lock down, aktivitas usaha menjadi lesu, banyak pemutusan hubungan kerja dan non-performing loan meningkat tajam, sehingga membahayakan ekonomi nasional. 

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut