Hary Tanoesoedibjo Minta DPW Partai Perindo Perkuat Organisasi hingga Tingkat RT
JAKARTA, iNews.id - Ketua Majelis Persatuan Partai (MPP) Perindo, Hary Tanoesoedibjo meminta jajaran pengurus dewan pengurus wilayah (DPW) untuk membangun dewan perwakilan daerah (DPD) dan dewan pimpinan cabang (DPC) yang kuat hingga ke tingkat RT dan RW. Dengan begitu, akan lahir kader-kader berkualitas.
Hal ini disampaikan Hary saat memberikan arahan di pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Syukuran HUT ke-11 Partai Perindo di Discovery Hotel, Ancol, Jakarta, Minggu (2/11/2025) malam.
Hary mengingatkan, kekuatan sebuah partai terletak di akar rumput atau grass root.
"Mumpung para pimpinan DPW ada di sini, saya mohon, saya mohon, bangunlah organisasi-organisasi yang kuat sampai ke bawah," ucap Hary.
Hary menambahkan, setiap kader boleh memiliki cita-cita besar agar Partai Perindo dapat mewarnai pembangunan Indonesia. Namun, dia menilai, cita-cita itu tidak bisa tercapai jika partai tidak mampu menciptakan kader sebagai pemimpin-pemimpin di legislatif dan eksekutif.
"Bagaimana kita bisa menjadi ambil bagian dalam membangun Indonesia yang kita inginkan? Untuk itu, saya mohon di rakernas ini juga dibicarakan agenda-agenda bagaimana setiap DPW memiliki target membangun DPD yang kuat, membangun DPC yang kuat, sampai ke bawah, RW, RT," tuturnya.
"Sehingga di setiap daerah kita akan menghasilkan kader-kader yang nanti duduk di dewan, kader-kader yang nanti duduk di jajaran eksekutif. Setuju tidak? Setuju. Setuju ya?" ucap Hary.
Lebih lanjut, Hary mengingatkan, substansi keberadaan Partai Perindo harus mewarnai pembangunan Indonesia dan mampu menjadikan kader sebagai pemimpin yang berintegritas dan berkualitas.
"Seperti tadi yang disampaikan, supaya kita bisa membangun, mewarnai Indonesia menjadi Indonesia yang kita idam-idamkan," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Perindo, Angela Tanoesoedibjo menuturkan, fokus perjuangan Perindo untuk mengayomi rakyat. Dia mengingatkan, Perindo tidak fokus untuk ingin menjadi apa pada Pemilu 2029.
"Fokus perjuangan kita bukan sekadar bertanya kita mau jadi apa, bukan sekadar bapak, ibu bertanya, 'Bapak, Ibu akan menjadi apa lagi di 2029?' tetapi pertanyaannya adalah apa yang bisa kita kerjakan bahkan sebelum rakyat memilih kita?" ucap Angela.
Editor: Aditya Pratama