Hary Tanoesoedibjo Tegaskan Kader Perindo Harus Jadi Petarung
SAMARINDA, iNews.id - Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) bertemu kader Perindo se-Kalimantan Timur (Kaltim). Dia menegaskan Kaltim merupakan provinsi yang sangat penting.
Dalam kunjungan tersebut hadir Ketua Dewan Pertimbangan Partai Perindo Mahyudin, Ketua Harian Nasional Partai Perindo Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi serta pimpinan lain DPP Partai Perindo.
“Sabtu tanggal 24 September 2022, saya bertemu kader Partai Perindo se-Kalimantan Timur. Kaltim bakal menjadi provinsi super penting, IKN akan ada di sini,” ujar Hary, Minggu (25/09/2022).
“Saya lihat pertumbuhan ekonomi pasti akan yang tertinggi di Kalimantan Timur. Pasalnya, banyak pembangunan dari berbagai bidang,” ujarnya.
Dalam pengarahannya, Hary menyerukan kepada seluruh kader supaya berjuang agar Partai Perindo di Kaltim memperoleh kursi sebanyak-banyaknya.
“Kurang lebih 20 persen kursi di DPRD tingkat II, ada 10 kabupaten/kota di sini. Kemudian di provinsi, ada 45 semuanya, kalau bisa dapat minimal 9. DPR ada 8 totalnya, minimal 1, kalau bisa 2 kursi DPR dari Partai Perindo Kalimantan Timur,” tutur Hary.
Dia menambahkan, Dewan Pertimbangan Partai Perindo, Mahyudin yang berasal dari Kalimantan Timur merupakan sosok yang luar biasa.
“Pak Mahyudin bergabung di Partai Perindo selaku Ketua Dewan Pertimbangan, itu sangat luar biasa. Saya yakin dengan bantuan beliau Partai Perindo akan tumbuh pesat di sini. Pesan saya kepada kader: semangat, kerja cerdas, belajar dari kesalahan masa lalu atau kekurangan masa lalu dan kerja keras semaksimal mungkin,” tutur Hary.
Dia mengingatkan agar kader memiliki mental petarung.
“Harus jadi petarung! Orientasi perjuangan Partai Perindo itu adalah bagaimana Indonesia bisa lebih cepat sejahtera,” kata pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur tersebut.
Agar hal itu bisa tercapai, Hary menegaskan salah satu caranya dengan dengan mempercepat pertumbuhan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah.
“Sehingga kelompok produktif itu akan makin banyak di Indonesia, penciptaan lapangan kerja akan makin luas, tentunya pembayar pajak juga akan makin banyak. Indonesia sejahtera. Itu adalah yang kami perjuangkan,” tutur Hary.
Editor: Rizal Bomantama