Hasil Autopsi Arya Daru, Dokter: Tidak Ditemukan Penyakit pada Organ Dalam
JAKARTA, iNews.id - Teka-teki kematian Arya Daru mulai terpecahkan. Terbaru, Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal dr G. Yoga Tohjiwa, Sp.FM, mengungkapkan tidak ditemukan penyakit pada organ dalam almarhum.
Hal itu mengacu pada hasil pemeriksaan autopsi jenazah Arya Daru. Menurut dr Yoga, meski ada perbendungan pada seluruh organ dalam, tidak ada penyakit di organ dalam.
"Ditemukan tanda-tanda perbendungan pada seluruh organ dalam, tapi tidak ditemukan penyakit pada organ dalam almarhum," kata dr Yoga dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Dia melanjutkan, "Ditemukan juga sembab paru, darah berwarna lebih gelap dan encer, lendir serta busa halus pada batang tenggorok."
Selain itu, dr Yoga juga menerangkan penyebab kematian Arya Daru yaitu mati lemas. Hal itu terjadi gegara terjadinya gangguan pertukaran oksigen pada saluran napas atas almarhum.
Dokter Yoga mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan forensik pada mayat laki-laki 39 tahun dengan golongan darah O, ditemukan adanya luka terbuka dangkal pada bibir bagian dalam, luka-luka lecet pada wajah dan leher, serta memar pada wajah, bibir bagian dalam, dan anggota gerak atas kanan akibat kekerasan tumpul.
Selanjutnya, ditemukan darah berwarna lebih gelap dan encer, lendir serta busa halus pada batang tenggorok, adanya sembab paru, tanda-tanda perbendungan pada seluruh organ dalam, dan tidak ditemukan penyakit pada organ dalam almarhum.
"Kesimpulan pada pemeriksaan lab toksikologi dan histologi, yaitu dari pemeriksaan lab toksikologi tidak ditemukannya zat yang dapat menyebabkan gangguan pertukaran oksigen, tidak ditemukan adanya penyakit atau zat yang dapat menyebabkan gangguan pertukaran oksigen pada organ atau jaringan tubuh almarhum," kata dr Yoga.
"Maka, sebab mati almarhum akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran napas atas yang menyebabkan mati lemas," tambahnya.
Editor: Muhammad Sukardi