Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Survei Indikator Kepuasan 100 Hari Kerja 6 Gubernur di Jawa: Dedi Mulyadi Tertinggi!
Advertisement . Scroll to see content

Hasil Survei Indikator: Dedi Mulyadi Positif, tapi Pemprov Jawa Barat Tidak

Kamis, 29 Mei 2025 - 10:43:00 WIB
Hasil Survei Indikator: Dedi Mulyadi Positif, tapi Pemprov Jawa Barat Tidak
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Indikator Politik Indonesia memotret kesenjangan tingkat kepuasan masyarakat antara Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. Presentase kesenjangan itu bahkan mencapai 30%.

Berdasarkan hasil jejak pendapat, tingkat kepuasan masyarakat terhadpa kinerja Dedi Mulyadi mencapai 95%. Namun terhadap Pemprov Jabar hanya 65%.

"Artinya Dedi Mulyadi meski pun tinggi sekali apresiasi publik, tetapi tingkat persepsi publik Jabar terhadap pemprov dan wakilnya itu masih banyak," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dikutip Kamis (29/5/2025).

Burhanuddin menduga, kesenjangan ini diakibatkan karena Dedi tak memaksimalkan birokrasi Pemprov Jabar.

"Nah dugaan saya Dedi Mulyadi belum memaksimalkan semua birokrasi pemerintahan provinsinya untuk maju bersama-sama. Ini sekaligus masukan buat KDM (Kang Dedi Muladi) untuk menyertakan instrumen birokrasinya, pemerintahannya," ucap Burhanuddin.

Selain itu, dia menilai kesenjangan terjadi karena ketidakpercayaan publik terhadap birokrasi Pemprov Jabar.

"Yang kedua sebabnya adalah mungkin ada gap ketidakpercayaan terhadap birokrasi Pemprov di Jawa Barat, yang kita tahu disiulai birokrat lama. Jadi mereka percaya sama gubernurnya tetapi tidak percaya sama birokrasinya," tuturnya.

Menurutnya, temuan ini bisa menjadi masukan untuk Dedi dan Pemprov Jabar memperbaiki kinerjanya. Ia pun menilai, birokrat Pemprov Jabar perlu menyeimbangi kinerja Dedi.

"Jadi ini kan sepertinya ada perbedaan ya. Gubernurnya di mata publik Jawa Barat gaspol ya, misalnya pakai gigi 9, tadi sebagian masih ada yang gigi 5, gigi 6, terutama untuk beberapa variable yang berkaitan dengan ekonomi," katanya.

Diketahui, survei dilakukan secara wawancara tatap muka. Sebanyak 600 responden yang berasal dari Jabar dilibatkan. 

Penarikan sampel dilakukan dengan metode multi stage random sampling. Adapun tingkat kepercayaan atau margin of error survei ini berkisar antara 4,1%.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut