Hasto Klaim Penetapan Hari Santri Bukti Persaudaraan PDIP dengan NU
JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengklaim penetapan Hari Santri tanggal 22 Oktober merupakan bukti persaudaraan PDIP dengan Nahdlatul Ulama (NU). Selain itu hubungan erat keduanya juga turut berujung penetapan Hari Pancasila.
"Perjuangan penetapan Hari Santri dan Hari Lahir Pancasila sebagai wujud persaudaraan sejati antara PDI Perjuangan dan NU, dan NU dengan PDI Perjuangan," kata Hasto, Sabtu (22/10/2022).
Menurut Hasto penetapan Hari Santri merupakan perjuangan guna memperkuat fondasi kebangsaan Indonesia pada sejarah yang benar.
Hasto menuturkan, saat Hari Santri ditetapkan menjadi janji kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla ketika itu, sempat ada penolakan dari sejumlah pihak. Namun, Janji Hari Santri itu kemudian katanya bisa memastikan kemenangan Jokowi-JK.
“Sejarah Pemilu mencatat, bahwa pencanangan Hari Santri selain menggelorakan kembali semangat Hubul Wathon Minal Iman, juga menjadi salah satu momentum yang memastikan kemenangan pada Jokowi-JK dalam Pilpres 2014," katanya.
Hari Santri juga mengingatkan peristiwa heroik terkait dikeluarkannya Resolusi Jihad oleh KH Asyim Asya’ri beserta para ulama NU pada 22 Oktober 1945.
“Hebatnya, resolusi itu tidak hanya mengobarkan semangat perlawanan Arek-arek Suroboyo di dalam menghadapi sekutu yang diboncengi NICA, namun juga menggelorakan semangat Hubbul Wathon Minal Iman yang artinya bahwa Cinta Tanah Air itu adalah sebagian dari iman,” ujar Hasto.
Editor: Reza Fajri