Hasto: Olahraga Menyatukan Pemimpin, Sejukkan Tahun Politik
JAKARTA, iNews.id – Kehadiran Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla, Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Puan Maharani, dan Syafruddin dalam laga pencak silat Asian Games 2018 memberi kejutan kepada publik Tanah Air. Momen tersebut menjadi gambaran nyata bagaimana olahraga mampu menyatukan para pemimpin.
“Politik menjadi sejuk. Apa pun yang namanya perjuangan membawa nama harum bangsa Indonesia tidak membedakan suku, agama, warna kulit, status sosial, maupun gender. Untuk keharuman bangsa semua pimpinan nasional bersatu, apapun partai dan calon presidennya,” ujar Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi–Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto, melalui siaran pers yang diterima iNews.id di Jakarta, Kamis (30/8/2018).
Olahraga mengajarkan sportivitas, kejujuran, unjuk prestasi, dan ketaatan pada aturan main. Menurut Hasto, semangat olahraga seperti inilah yang seharusnya merasuk dalam politik. Politik pun harus mengejar prestasi melalui gagasan-gagasan terbaik untuk Indonesia Raya.
“Mereka yang melakukan kecurangan, kampanye hitam, dan ujaran kebencian, termasuk hoaks, sama saja dengan mematikan keadaban bangsa dan sudah selayaknya dihukum oleh ‘wasit politik’, yaitu rakyat Indonesia. Rakyatlah yang bertindak sebagai wasit dan hakim pemilu yang paling adil,” tuturnya.
Hasto mengatakan, pencak silat sebagai olahraga yang otentik dan menampilkan watak keindonesiaan telah memerkuat kesadaran pentingnya mengangkat hal-hal yang menyentuh keaslian kebangsaan kita. “Di sini makna kepribadian Indonesia mampu menembus keluar, membawa nama harum Indonesia. Politik olahraga itulah yang seharusnya menjadi cermin dalam jagad politik Indonesia yang sering kali diwarnai kepentingan sempit kekuasaan yang menghalalkan segala cara,” ucapnya.
Dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris Tim Kampanye Jokowi-Kyai Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto menjanjikan bahwa tim kampanye Jokowi akan meneladani nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga tersebut. Menurut dia, pileg dan pilpres seharusnya juga berkonsentrasi pada nama harum Indonesia.
“Marilah bersatu dalam Pancasila, dan berkomitmen menolak berbagai sekat pemecah belah. Sekiranya kita bersatu dan terus kedepankan prestasi, maka bangsa Indonesia bisa bergerak cepat menuju kemajuan di segala bidang kehidupan. Setiap energi negatif berupa hoaks, akan memerlambat kemajuan. Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin lebih memilih cara-cara yang membawa kemajuan tersebut,” ujarnya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil