Hasto Sebut Kepala Daerah Dukung Jokowi Bukan karena Paksaan
JAKARTA, iNews.id - Dukungan kepala daeah kepada Capres dan Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dinilai bukan karena paksaan. Sebaliknya, dukungan itu muncul karena berkat kinerja Jokowi yang dinilai positif.
Maka itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto tidak sependapat jika Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno yang merasa dikepung. Menurutnya, dukungan yang diberikan karena kepala daerah menginginkan Jokowi kembali memimpin negeri ini.
"Jokowi menghadirkan kepemimpinan yang dimulai dari pinggiran, itulah yang membuat apresiasi positif dari para kepala daerah. Jadi ketika ada yang merasa terkepung dengan nasib dukungan ya ini bagian dinamika yang terjadi," ujar Hasto di Jakarta, Jumat (12/10/2018).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui Pilpres 2019 menjadi yang terberat bagi Prabowo Subianto dibandingkan pilpres sebelumnya. Pilpres 2004 dan 2009 tidak ada pengerahan kepala daerah oleh calon incumbent seperti saat ini.
Selain itu sejumlah lembaga survei juga menolak ketika diminta riset oleh tim Prabowo-Sandi. Kemudian, pemberitaan yang tidak berimbang lebih banyak memberitakan kegiatan Jokowi-Ma'ruf. Bahkan, sebagian besar pengusaha tidak berani mendukung Prabowo-Sandi karena takut proyek kerja sama yang menggunakan APBN dan APBD dihentikan.
"Kami merasakan bagaimana pengusaha dengan berat hati membantu kami dan bersembunyi sembunyi, karena mereka mengatakan bahwa proyek kami dengan pemerintah APBN atau APBD terancam. Jadi kami merasa bahwa Prabowo saat ini dikepung," ungkap Muzani, di Gedung DPR, Rabu (10/10/2018).
Editor: Kurnia Illahi