Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menhan Sjafrie Lepas Kontingen Indonesia Ikut Bastille Day di Prancis
Advertisement . Scroll to see content

Hebat! Emak-emak WNI Kejar dan Tangkap Copet Sendirian di Paris, Dompet Akhirnya Dibalikin

Senin, 07 Juli 2025 - 19:10:00 WIB
Hebat! Emak-emak WNI Kejar dan Tangkap Copet Sendirian di Paris, Dompet Akhirnya Dibalikin
Seorang emak-emak WNI berusia 54 tahun (kiri) menjadi viral usai mengejar pencopet (kanan) di stasiun metro Paris dan berhasil mendapatkan kembali dompetnya. (Instagram rawis fam)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) viral di media sosial setelah berhasil menangkap pencopet yang mencuri dompetnya di Paris, Prancis. Publik tercengang karena sosok yang tak gentar mengejar komplotan pencopet di stasiun metro ini adalah seorang emak-emak berusia 54 tahun.

"Selalu ada cerita tentang tidak semua kebaikan dibalas dengan kebaikan," tulis perempuan bernama Rawi Rasmi dikutip dari unggahannya di Instagram, Senin (7/7/2025).

Kronologi kejadian berawal saat dia naik kereta, dalam perjalanan dari Menara Eiffel ke arah Gare De Lyon. Dia menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan tempat duduk kepada seorang perempuan muda yang tampak tengah hamil besar. Tak disangka, kebaikannya malah dibalas dengan aksi pencopetan oleh perempuan yang dibantunya.

"Niat memberikan tempat duduk kepada ibu muda yang sedang hamil besar, eehh ternyata malah yang ditolong 'ngembat' dompet saya," tulisnya.

Mengetahui dompetnya dicopet, emak-emak ini langsung bereaksi. Dia berlari menaiki tangga untuk mengejar kelompok pencopet yang berusaha kabur melalui eskalator. Aksi kejar-kejaran itu disebutnya bak adegan dalam film laga. Meski lelah, dia tak menyerah mengejar para pencopet.

"Perjuangan menangkap pencopet di Paris memang luar biasa...Emak-emak 54 tahun lari naik tangga mengejar komplotan pencopet yang lari naik eskalator macam di film saja," tulisnya.

Dengan kegigihannya, dia berhasil menangkap salah satu dari komplotan pencopet yang berperan sebagai pengalih perhatian. Perempuan tersebut terus mencengkeram baju pencopet itu selama lebih dari satu jam, meski sempat mendapat penolakan dan tudingan balik.

"Emak ini berhasil menangkap si pengalih perhatian. Proses satu jam lebih untuk terus mencengkeram pakaian salah satu dari si komplotan ini. Yang tadinya keukeuh tidak mau mengakui kalau dia adalah salah satu dari komplotan pencopet, sampai akhirnya dia menyerah, menelepon temannya untuk mengembalikan dompet saya," tulisnya.

Dompet tersebut akhirnya dikembalikan lengkap dengan uangnya. Namun, setelah dicek, jumlahnya sudah berkurang dari 420 euro, atau sekitar Rp7,5 juta. Uang dalam dompet yang tersisa sekitar 350 euro.

"Uang 420 euro bukan uang sedikit buat saya, saya patut memperjuangkannya. Hilang 70 euro lebih karena koin yang 2 euro dan beberapa koin raib." 

Dia mengungkapkan, sempat merasa kecewa karena kebaikannya disalahgunakan dan malah dicopet perempuan yang dibantu. Namun, dia mengaku tidak menyesal tetap menjadi orang baik.

"Jadi, poinnya adalah, tidak semua kebaikan kita dibalas dengan kebaikan, tidak semua pengorbanan kita ada effortnya buat orang lain."

"Tapi saya tidak menyesal untuk tetap menjadi orang baik, terlepas bagaimana orang lain membalas kebaikan saya, karena setelahnya, ada masih banyak orang baik yang mengitari saya," tulisnya.

Aksi heroik emak-emak WNI ini menuai banyak pujian dari netizen. Banyak yang kagum dengan keberaniannya dan perlawanannya terhadap kejahatan, bahkan di luar negeri.

"Wah hebat keren bisa nangkep copet di negeri orang keren," komentar akun awmur*i.

"Dari banyaknya kisah pencopetan, ini keren sih dapat balik dompetnya," tulis akun riana_pa*du.

"The power of emak emak konoha main sikat ajee luu pada," komentar akun noppi*nna.

Paris memang dikenal sebagai salah satu kota dengan tingkat pencopetan tertinggi di Eropa. Banyak wisatawan asing kerap menjadi target, terutama di lokasi-lokasi populer seperti Menara Eiffel, stasiun metro, dan museum. Beberapa pihak bahkan menyebut keterlibatan oknum dari komunitas gipsi yang kerap dikaitkan dengan kasus pencopetan di sana.

Editor: Maria Christina

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut